THANK' TO ALLAH SWT


اَللّهُمَّ اِنِّي اَعُوْ ذبِكَ مِنَ اْلهَمِّ وَاْلحَزَ نِ وَ اَ عُوْ ذ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَاَعُوْذ بِكَ مِنَ اْلجُبْنِ واْلبُخْلِ وَأَعُوْذ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّ يْنِ وَ قَهْرِ الرِّ جَالِ

Kamis, September 25, 2008

menuju RUHANI berkwalitas

Manusia adalah makhluk memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan
spiritual, atau apa yang sekarang disebut IESQ. Oleh karena itu dalam
meningkatkan kualitas ruhani, maka langkah-langkahnyap un harus
mengikuti tahapan tiga kecerdasan tersebut.

Pertama; Dalam mensikapi permasalahan berfikirlah logis, masuk akal.
Kegunaan berfikir itu untuk... (a) menjawab pertanyaan, (b) untuk
mengatasi problem, (c) mengambil keputusan dan (d) menciptakan hal
yang baru atau kreatifitas. Orang berfikir itu ada yang berfikir nalar
atau realistis, ada yang tidak realistis, ada yang evaluatip, dan ada
yang berfikir kreatip.. Ada tahapan dalam berfikir, yaitu berfikir,
berzikir, kemudian tafakkur dan kemudian tadabbur. Banyak orang
berfikir tetapi tidak tafakkur, banyak orang berzikir, juga belum
tafakkur. Puncak dari tafakkur adalah tadabbur . Kata Nabi, jika aku
diam itu karena mikir, jika aku berbicara, itu karena zikir dan jika
aku melihat, itu karena mengambil pelajaran (an yakuna shumty fikran,
wa nuthqy dzikran , wa bashary `ibratan)

Kedua, Tajamkan perasaan dalam memahami realita, dengan
pertanyaan-pertanya an;
1. siapa sesungguhnya anda?
2. sesungguhnya anda pejuang atau parasit?
3. lebih banyak mana yang anda berikan dengan yang anda ambil?
4. benarkah anda terhormat ?
5. siapa sebenarnya yang paling berperan?
6. Dan seterusnya.
Ketajaman perasaan akan terbangun jika kita bersentuhan langsung
dengan problem mendasar manusia; menyaksikan dan terjun membantu orang
kelaparan, orang kesakitan, orang kesulitan. Sekedar membaca Laporan
orang tentang problem orang lain biasanya hanya masuk memori
(kognitip), tetapi tidak menyentuh hati (afektip) sehingga kurang
mendorong pada perilaku (psikomotorik) .

Ketiga, Jangan lupa sabar (EQ). Sabar adalah tabah hati tanpa mengeluh
dalam menghadapi cobaan dan rintangan, dalam jangka waktu tertentu,
dalam rangka mencapai tujuan. Jadi orang yang bisa sabar adalah orang
yang selalu ingat kepada tujuan, karena kesabaran itu diperlukan
adalah justeru demi untuk mencapai tujuan.

Orang yang tidak sabar biasanya , karena lupa tujuan akhir, ia mudah
terpedaya untuk melayani gangguan-gangguan yang tidak prinsipil,
sehingga apa yang menjadi tujuan terlupakan dan segalanya menjadi
berantakan. Sabarpun mengenal batas waktu, oleh karena itu jika suatu
ketika mengalami kegagalan, sudah diulang gagal, diulang lagi gagal
lagi, maka orang yang sabar harus berfikir mencari alternatip, karena
boleh jadi sumber masalahnya justeru pada keputusan awal yang kurang
tepat.

Manusia dengan kualitas penyabar adalah sosok manusia yang ulet, tak
kenal menyerah, tak kenal putus asa, dan tak kurang akal. Ia bukan
hanya mampu mengatasi kesulitan yang datang dari luar, kesulitan
tehnis misalnya, tetapi juga mampu mengatasi kesulitan yang datang
dari diri sendiri, kebosanan, kemalasan atau syahwat misalnya. Al
Qur'an menghargai manusia unggul yang penyabar, yakni yang sabar dan
memiliki kecerdasan intelektuil, Emosionil dan Spirituil (IQ, EQ dan
SQ ) , setara dengan seratus orang kafir (yang sombong, emosionil dan
tak mempunyai nilai keruhanian) (Q/al Anfal, 65). Dalam keadaan
normal. Al Qur'an menghargai peribadi penyabar setara dengan dua orang
biasa (Q/8: 66).

Kesabaran dibutuhkan ketika (a) menghadapi musibah (b) menghadapi
godaan hidup nikmat (c) dalam peperangan (d) ketika marah (e) ketika
menghadapi bencana yang mencekam, (f) ketika mendengar gossip dan
fitnah (h) ketika ada peluang hidup mewah, dan (I) ketika hanya
menerima sedikit.

Keempat, Nyalakan cahaya nurani (SQ). Api itu menyala jika ada bahan
bakarnya dan jika tidak tertutup. Fitrah manusia memiliki potensi iman
yang memancar dalam jiwanya, tetapi seringkali tidak bisa menyala
karena tertutup oleh daki. Daki yang menghalangi cahaya adalah (a)
materi. Orang yang hatinya mata duitan pastinya nuraninya tak
bercahaya, karena cahaya itu inmateri, maka yang materialis tidak
mungkin mendekat kepada yang inmateri. Mengisi bahan bakar cahaya
nurani dapat dilakukan dengan ilmu (belajar, membaca dan mendengar),
dengan praktek lapangan (safar, menghadapi kesulitan, berjuang membela
kebenaran).

Untuk membuka tabir materi caranya dengan :
1. Memutus ketergantungan kepada hal-hal yang bersifat duniawi,
dimulai dengan membayar zakat (bertarip 2,5-5-10%), infaq (menurut
kebutuhan) dan sedekah (boleh 50-100%) dan puasa. Orang yang sanggup
memutus ketergantungannya kepada materi pasti kaya. Kaya hati itu
lebih tinggi nilainya dibanding kaya materi.
2. menjauhi maksiat, karena maksiat itu mematikan cahaya (gelap).
Semua pelaku maksiat pasti hatinya gelap, dan sifat maksiat itu
menular (gelap dan menutupi cahaya).
3. berwisata spiritual (salat, haji, dan safar). Wisata spiritual akan
mengubah dunia yang sempit menjadi luas, yang berat menjadi ringan,
yang pahit menjadi manis. Manfaat wisata ada lima : menghilangkan
stress (tafarruju hammin), rizki kehidupan (iktisabu ma`isyatin),
memperoleh ilmu, adab dan pengalaman bergaul dengan orang besar
(suhbatu majidin).




Selasa, September 16, 2008

manajemen KEUANGAN ISLAMI

Allah,SWT berfirman di dalam Al-Qur'an :

"Â…Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang
akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui
di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal". (Luqman :34).

Firman Allah,SWT dalam ayat lain :

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok.
Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan." (Al-Hasyr ayat 18)

Bila melihat kenyataan dan memperhatikan firman Allah SWT di atas,
kita tidak bisa memastikan apa yang akan terjadi esok, apakah krisis
jilid ke 2 bisa terjadi lagi atau tidak, yang jelas adalah kita
diperintahkan Allah, SWT untuk berusaha semaksimal mungkin agar kita
tidak mengalami kerugian di dunia maupun di akhirat kelak.

Oleh karena itu sudah saatnya mulai sekarang kita semua bila tidak
ingin rugi dunia dan akhirat, dalam memanage keuangan pribadi maupun
perusahaan lebih baik tidak hanya melihat tingginya tingkat suku bunga
perbankan jika kita menginvestasikan dana ke perbankan , ataupun
tingginya tingkat return hasil apabila dana diinvestasikan bukan di
perbankan. Tetapi lebih melihat kepada tingkat amannya yakni apakah
dana yang diinvestasikan bisa ditarik kembali jika sewaktu-waktu
dibutuhkan. Dan tingkat aman yang ideal hanya bisa dicapai apabila
kita dalam memanage keuangan memakai manajemen keuangan Islami yakni
memanage keuangan yang sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah.

Banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang mengajarkan kita bagaimana memanage
keuangan secara islami itu , pada kesempatan ini saya akan memberikan
beberapa contohnya saja yaitu:

1. Meninggalkan riba (system bunga) dan kembali kepada system ekonomi
syariah.
(Al-Baqarah : 275-278).
2. Meninggalkan segala bentuk pemborosan harta (Al-Isra: 26-27)
3. Meninggalkan segala bentuk usaha yang batil dalam mencari
penghasilan (An-Nisa :29)
4. Meninggalkan segala bentuk usaha yang spekulatif /perjudian.
(Al-Maidah :90)
5. Memperbanyak amal/meninggalkan sifat kikir terhadap harta (Al-Isra-29)




Senin, September 15, 2008

KEMULIAAN RAMADHAN

Allah SWT berfirman :

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa,
sebagiamana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar
kalian menjadi orang yang bertaqwa". (Al-Baqoroh: 183)

Bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang agung dan mulia, dan
memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan, mengandung di dalamnya
kebaikan dari Allah SWT, pahala dan ganjaran yang berlipat bagi mereka
yang ingin mencarinya

Dan diantara ibadah-ibadah yang dikhususkan dalam bulan Ramadhan
adalah sebagai berikut:

1. Shaum (puasa); yaitu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan
puasa seperti makan dan minum, sebagaimana yang banyak diketahui, dan
dengan menjaga anggota tubuh dari maksiat kepada Allah, dan jika tidak
bagaimana mungkin dirinya merasa terawasi oleh Allah bagi siapa yang
tidak takut kepada-Nya, dan tidak merasa adanya celaan pengawasan
terhadap seseorang yang tidak ridha Allah:

"Barangsiapa yang tidak mampu meninggalkan ucapan kotor dan dia
melakukannya maka Allah tidak membutuhkan darinya dalam meninggalkan
makanan dan minuman".

Dan hal tersebut dalam syair juga disebutkan:

Jika dalam pendengaran diriku tidak ada perbaikan

Dan dalam penglihatan tidak terjaga dan ucapan yang tidak terkontrol

Maka apa keuntunganku dari berpuasa menahan lapar dan haus

Sekalipun aku mengatakan saya sedang puasa maka pada hakikatnya aku
tidak berpuasa

Bahwa ibadah puasa hadir untuk memberikan perasaan kepada manusia
bahwa dirinya harus mencapai tingkat kemuliaan diatas dari
kebutuhannya, meningkatkan derajatnya diatas tingkatan yang ada
dharuri, memperkokoh nilai-nilai luhur terhadap nilai-nilai yang
rendah. Dari Abu Hurairah berkata; nabi saw bersabda:

"Barangsiapa yang puasa karena iman dan berharap pahala dan ridha
Allah, maka akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu".

2. Al-Qur'an turun dalam bulan Ramadhan

Allah mengkhusukan pada bulan yang agung ini dengan turunnya Al-Qur'an
Al-Karim; Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya Kami menurunkannya
(Al-Qur'an) pada malam kemuliaan". (Al-Qodar:1) dan Al-Qur'an yang
diturunkan Allah bertujuan untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan
menuju cahaya, Allah berfirman: "(ini adalah) kitab yang Kami turunkan
kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada
cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan
Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (Ibrahim:1). Sebagaimana
Al-Qur'an juga membawa petunjuk seluruh manusia "Bulan Ramadhan adalah
bulan diturunkan di dalamnya Al-Qur'an membawa petunjuk bagi manusia
dan penjelasan dari petunjuk tersebut dan membawa Al-Furqan (pembeda
antara yang hak dan yang bathil)". (Al-Baqoroh: 185)

3. Qiyam Al-Lail (shalat tarawih)

Dalam bulan ramadhan terdapat shalat qiyam lail, dan Allah
menjadikannya ibadah sunnah bagi siapa yang berambisi mendapatkan
ampunan Allah dari dosa-dosanya; dari Abu Hurairah ra, bahwa
Rasulullah saw bersabda:

"Barangsiapa yang melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan berharap
ridha Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".

4. Lailatul Qodar (malam kemuliaan)

Dalam bulan Ramadhan juga terdapat lailatul Qodar yang memiliki nilai
dan bobot lebih baik dari seribu bulan.. "Lailatul Qodar adalah lebih
baik dari seribu bulan". (Al-Qodar:3) dan bagi siapa yang melakukan
qiyam pada lailatul Qodar maka akan dihapus atau diampuni
dosa-dosanya.

"Dan barangsiapa yang melakukan qiyam pada saat lailatul Qodar dengan
iman dan berharap ridha Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang
telah lalu".

5. Al-I'tikaf

Dan pada malam 10 hari terakhir bulan ramadhan Rasulullah saw
melakukan I'tikaf; dari Abdullah bin Umar ra, dia berkata: "Bahwa
Rasulullah saw selalu I'tikaf pada malam 10 hari terakhir bulan
Ramadhan".

Puasa Merupakan Bekal Untuk Menghadapi Musuh

Dalam puasa merupakan sarana memperkokoh keinginan dan kehendak,
memberikan pembinaan atas kesabaran, karena itu; orang yang berpuasa
harus menahan rasa lapar walaupun dihadapan ada hidangan yang lezat;
dan harus mampu menahan rasa haus walaupun dihadapannya ada air dingin
nun menyegarkan; dan juga menahan nafsu syahwat sekalipun disampingnya
ada istri yang halal nun jelita, padahal tidak ada yang melihat
dirinya kecuali Allah, dan tidak ada yang memimpin dirinya kecuali
dhamirnya (hatinya), serta tidak bersandar pada yang lain kecuali
keinginannya yang kuat dan penuh kewaspadaan. Dan karena bulan
Ramadhan mengajarkan kesabaran yang juga diberi julukan dengan
demikian "Bulan Kesabaran" seperti yang disebutkan bahwa

"Pada setiap sesuatu ada zakatnya, dan zakatnya tubuh adalah puasa,
sedangkan puasa bagian dari kesabaran".

Bahwa Islam bukan agama berserah diri dan malas; namun merupakan agama
jihad dan usaha yang terus menerus, dan perangkat pertama dalam jihad
adalah kesabaran dan keinginan yang kuat; karena itu jika seseorang
tidak berusaha menjihadkan (memerangi) jiwanya, maka sungguh jauh,
akan mampu memerangi musuhnya, dan barangsiapa yang tidak mampu
mengalahkan jiwanya dan syahwatnya, maka sungguh jauh, dirinya akan
mampu mengalahkan musuhnya, dan barangsiapa yang tidak mampu bersabar
menahan rasa lapar dalam satu hari, maka sungguh jauh dirinya, bisa
bersabar berpisah dengan keluarga dan negara demi meraih tujuan dan
misi besar.

Puasa terdapat di dalamnya kesabaran dan usaha menghancurkan jiwa; dan
diantara sarana Islam dalam mempersiapkan orang beriman yang memiliki
sifat sabar dan penuh jiwa pejuang adalah yang mampu mengemban rasa
haus, lapar dan hawa nafsu, menerima dengan riang gembira akan rasa
letih, sederhana dan kerasnya hidup, selama hal tersebut berada di
jalan Allah.

Wahai Umat Islam…

Bahwa Ramadhan merupakan salah satu bentuk ketaatan yang agung, dan
pameran yang menakjubkan akan perniagaan ukhrawi, dan ibadah-ibadah
ini akan menjadi waktu-waktu yang indah, masa-masa yang mengasyikkan,
dan hari-hari dan malam yang penuh dengan hiasan; karena ketaatan
merupakan waktu yang indah; yaitu pada bulan yang paling indah ini dan
ganjaranpun disisi Allah sangat besar dan berlimpah; karena itulah
hendaknya setiap muslim bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu yang
agung ini dan menerimanya dengan taubat yang nusuh (sebenarnya) dan
niat yang benar untuk ketaatan, dan keinginan yang kuat, himmah aliyah
(semangat yang bergelora) untuk melanjutkan ketaatan hingga akhir
ramadhan; sehingga menjadi orang yang ditulis oleh Allah terbebas dari
api neraka, dan perbanyaklah di dalamnya amalan-amalan kebaikan
sebagaimana yang disebutkan dalam atsar:

"Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan;
dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi
kamu sangat menghajatinya; Dua perkara yang pertama ialah mengakui
dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun
kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon
surga dan perlindungan dari neraka."

Perbanyaklah tilawah Al-Qur'an Al-Karim; karena bulan Ramahdan adalah
bulan Al-Qur'an, di dalamnya Al-Qur'an diturunkan, dan di dalamnya
pula Jibril datang kepada nabi saw; mengajarinya dan menelaahnya
bersama Rasulullah saw; sampai pada tahun di dalamnya Rasulullah saw
wafat, Jibril melakukannya sebanyak dua kali.

Dan seorang muslim hendaknya berambisi dalam memperbanyak sedekah dan
mengasihi orang-orang fakir dan miskin dan berbuat baik kepada mereka
dan memberi sesuatu dari nikmat yang Allah anugrahkan kepadanya;
karena bulan ini disebut juga dengan bulan meningkatnya nilai-nilai
ruhiyah (spiritual) daripada nilai-nilai madiyah (material), dan
menjadi sarana peleburan akan kehidupan dunia yang melekat dalam jiwa
sehingga dihempaskan kebelakang pundaknya, dan memberikan manfaat
–pada sisi lain- sepanjang waktu baik pagi maupun sore hari.

Allah SWT melipat gandakan pahala dan ganjaran bagi orang-orang yang
bersedekah, dan membalaskan ganjaran kepada mereka yang memberi
terhadap hamba-hamba yang membutuhkan dan ternyuh hatinya terhadap
anak-anak yatim dan para janda, mereka terbiasa memiliki sifat
dermawan dan sifat memberi seperti halnya nabi saw; yang memiliki
sifat dermawan dan kasih sayang dan bahkan seperti sifat memberi dan
ringan tangan, dan nabi saw manusia paling dermawan jiwanya pada bulan
ramadhan saat jibril mentadarruskan Al-Qur'an kepadanya; dari Ibnu
Abbas berkata:

"Nabi saw merupakan manusia paling dermawan dalam kebaikan terhadap
manusia, dan lebih dermawan lagi jiwa pada bulan Ramadhan, ketika
bertemu dengan Jibril, dan Jibril selalu menjumpainya pada malam bulan
Ramadhan sehingga beliau meninggal, mengajarkan kepadanya Al-Qur'an,
dan ketika jibril menjumpainya kedermawanannya tampak lebih daripada
angin yang bertiup".

Bersungguh-sungguh jugalah wahai umat Islam menjalin silaturrahim,
saling berkasih sayang, saling berziarah dan saling mengasihi sesama
kerabat dan tetangga, berbuat baik antara sesama orang yang beriman,
menghilangkan perselisihan dan permusuhan, dan membersihkan hati dari
kedengkian dan kebencian:

"Sesungguhnya hanyalah orang-orang beriman yang bersaudara, karena itu
perbaikilah hubungan dua saudara diantara kalian dan bertaqwalah
kepada Allah agar kalian diberikan rahmat". (Al-Hujurat: 10)

dan Allah berfirman:

"Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang telah
beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan
kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb
Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."
(Al-Hasyr:10)

Dan dalam syair disebutkan:

Ramadhan telah tiba sebagai bulan panen bagi setiap hamba

Untuk membersihkan hati dari berbagai kerusakan dan dosa

Maka dari itu tunaikanlah hak-haknya; baik ucapan dan perbuatan

Dan carilah bekalmu untuk hari depan; ambil dan perbanyaklah

Bagi siapa yang menanam benih namun tidak menyiraminya

Niscaya akan menyesal disaat hari panen

Tahniah Untuk Dunia Islam

Kami sampaikan selamat kepada dunia Islam seluruhnya dengan kehadiran
bulan suci Ramadhan yang penuh berkah, dan kami berharap dan memohon
kepada Allah agar dijadikan hilal bulan ini dengan kebaikan,
keberkahan dan persatuan bagi umat Islam, kemenangan dan dukungan dari
Allah terhadap mereka, sebagaimana kita harus bersimpuh dihadapan
Allah agar diikatkan hati-hati kita dengan ikhwan-ikhwan para
mujahidin di berbagai tempat mereka berada, melepaskan belenggu yang
mengikat mereka dan membebaskan mereka dari penjara.

Memberikan pesan kepada dunia seluruhnya untuk berusaha melepaskan
blockade atas bangsa Palestina sehingga mereka dapat menikmati
kebebasan dan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dari kebutuhan
hidup pada bulan yang penuh berkah ini.

Adapun ikhwan-ikhwan kita yang berada di penjara penjajah dan
orang-orang zhalim kami sampaikan kepada mereka dan keluarga mereka;
selamat dengan kedatangan bulan kesabaran ini, dan kami sampaikan
kepada mereka: bersabarlah. . karena kekejian orang-orang zhalim pasti
akan pergi sementera fajar Islam pasti akan datang; cahayanya akan
bersinar di ufuk dan hal tersebut tidak langgeng kecuali dengan sabar
sesaat

"Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang
yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang
dikehendakiNya. dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang". (Ar-Ruum:4-5)

Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.. dan salawat dan salam
atas nabi kita, Muhammad saw, beserta keluarga dan sahabatnya.


Sabtu, September 13, 2008

mari mengamalkan SUNNAH PUASA

MENGAKHIRKAN SAHUR
Dan sangat dianjurkan untuk mengakhirkan waktu sahur hingga menjelang fajar.
Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur




MENYEGERAKAN BERBUKA
Menyegerakan berbuka akan mendatangkan kebaikan. Menyegerakan berbuka juga berarti seseorang konsisten dalam menjalankan sunnah Nabinya shallallahualaihi wa sallam
Umatku akan senantiasa berada di atas sunnahku selama tidak menunggu munculnya bintang untuk berbuka puasa(HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih Targib wa Tarhib). Dan inilah yang ditiru oleh Syiah Rafidhah, mereka meniru Yahudi dan Nashrani dalam berbuka puasa yaitu baru berbuka ketika munculnya bintang. Semoga Allah melindungi kita dari kesesatan mereka. (Lihat Shifat Shoum Nabi, hal. 63)

BERDOA KETIKA BERBUKA
Perlu diketahui bersama bahwa doa ketika berbuka adalah salah satu doa yang mustajab dan tidak akan ditolak. Maka berdoalah dengan penuh keyakinan bahwa doamu akan dikabulkan

MEMBERI MAKAN ORANG YANG BERBUKA
Para pembaca sekalian, beri makanlah kepada orang yang berpuasa karena ini akan mendatangkan pahala dan kebaikan yang melimpah ruah. Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.

MEMPERBANYAK IBADAH DI BULAN RAMADHAN
Di antara petunjuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah memperbanyak berbagai macam ibadah di bulan Ramadhan. Jibril alaihis salam biasa membacakan Al Quran kepada beliau shallallahu alaihi wa sallam di bulan Ramadhan. Dan apabila Jibril menemui Nabi shallallahu alaihi wa sallam, terlihat bahwa beliau shallallahu alaihi wa sallam adalah orang yang paling suka memberi bagaikan hembusan angin. Beliau shallallahu alaihi wa sallam adalah sebaik-baik manusia yang paling banyak bersedekah, berbuat ihsan (kebaikan), membaca Al-Quran, shalat, zikir dan itikaf. (Zadul Ma�ad, II/29, Ibnul Qayyim, Mawqi ul Islam -Maktabah Syamilah)

Alhamdulillahilladz i bi nimatihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ala nabiyyina Muhammad wa ala alihi wa shohbihi wa sallam.






Jumat, September 05, 2008

4 orng merindukan SYURGA

Kita yakin… siapapun kita, pada
strata sosial manapun kita, apapun prosfesi kita, dibumi manapun kita
berpijak pasti mau menjadi orang yang dirindukan oleh syurganya Allah
SWT. Tempat yang di idam-idamkan oleh seluruh makhluk Allah, tempat yang
tidak terdengar di dalamnya perkataan yang tak berguna,sia- sia dan dusta,
didalamnya ada mata air yang mengalir, takhta-takhta yang ditinggikan,
gelas-gelas berisi minuman yang terletak dekat, bantal-bantal sandaran
yang tersusun, permadani-permadani yang terhampar, kebun-kebun dan buah
anggur, gadis-gadis remaja yang sebaya. Kebayang enggak indahnya syurga
?….

Rasulullah SAW, mengatakan :” Syurga merindukan empat orang:

Pertama, orang yang senantiasa membaca Al-Qur’an. Nampaknya
wajar jikalau syurga merindukan ahli qur’an ini karena sejak didunia saja
mereka sudah diservis oleh Allah dengan ketenangan bathin, kasih
sayang-Nya, kecintaannya, kemuliaan dan selalu di ingat oleh-Nya.

Kedua, penjaga lidah. Memang
lidah tak bertulang tapi ia lebih tajam dari sebilah pedang, dampaknya
akan mengakibatkan peperangan antar suami isteri, antar kelompok, bahkan
antar dua bangsa. Efek negatifnya akan membuat orang menjadi sengsara,
akan melenyapkan pahala kebaikan yang kita buat seperti api memakan kayu
bakar, akan membuat puasa jadi hampa dan sia-sia. Namun bila kita
menjaganya, subhanallah… begitu
banyak kenikmatan akan kita raih, dengan lisan kita berdakwah, dengan
lisan kita bertilawah, dengan lisan kita berdo’a.

Ketiga, pemberi makan orang
yang kelaparan. Sungguh, Allah Yang Maha berterimakasih (Syakuur) akan membalas
sekecil apapun kebaikan kita kepada orang lain. Bila kita memberi minum
kepada saudara kita yang kehausan maka Allah akan memberi kita minum pada
hari kiamat nanti disaat orang-orang sedang dilanda dahaga, Bila kita
memberi makan kepada saudara kita yang sedang kelaparan, niscaya Allah
akan memberi kita makan di saat orang-orang kelaparan pada hari akhir
nanti, Bila kita memberi pakaian kepada saudara kita didunia ini, niscaya
Allah akan memberi kita pakaian yang indah disaat orang-orang telanjang
pada hari perhitungan nanti, bila kita memudahkan urusan saudara kita
yang sedang kesulitan dan dihimpit permasalahan, yakinlah bahwa Allah
akan memudahkan urusan kita sejak didunia ini. Pertolongan Allah akan
datang kepada seorang hamba manakala sang hamba menolong saudaranya.

Keempat, Orang-orang yang
berpuasa di bulan ramadhan. Di bulan yang mulia yang penuh berkah,
rahmat, ampunan ini Allah menjanjikan kepada kita akan pembebasan dari
panasnya api neraka, pedihnya azab neraka dan kejamnya siksa neraka bila
kita berpuasa, dan menghidupkan malamnya dengan shalat, qiro’at dan
kholwat serta ibadah apapun dengan hanya mengharap
ridho-Nya.

Bila empat amal ini kita lakukan, nampaknya wajarlah bila syurga
merindukan kehadiran kita…Amien




Rabu, September 03, 2008

R A P U H

Detik berganti demi detik, waktu berganti
demi waktu dalam hitungan hari, bulan, hingga tahun. Entah, sudah
berapa jauh langkah menempuh waktu yang berganti. Entah, sudah berapa
banyak mimpi yang berganti dan bertahan menemani waktu yang berlalu.
Setiap pergantian membawa pergantian lain. Setiap pergantian membawa
kehilangan lain. Dan setiap pergantian membawa arti untuk lebih
memahami.

Suka dan duka, tangis dan senyum sudah tergores dalam langkah hati ini.
Dalam langkah ini terkadang hadir seribu mimpi, tapi ternyata itu hanya
berteman sepi. Mencoba memahami. Ada tapi tak sungguh menemani. Hanya
sesaat dalam semu membayangi, bukan sejati. Hingga kehilangan kembali.

Sadar ku pernah rapuh dalam setiap langkah yang tertempuh. Mengingkari
hati tak pernah sungguh hati ini menyentuh. Rasa sakit dan kehilangan
datang memberi dan terkadang membuatku terjatuh. Tapi sadar ku ini
dariMu. Rasa sakit yang memberi justru membuatku semakin kuat memahami.

Sadar ku pernah rapuh dalam langkah yang meretas. Kepala menunduk, mata
memejam, tapi hati ini menerawang jauh ke atas. Menatap langit
mahaluas. Malam hari memayungi bumi terselip cahaya. Betapa luas semua
yang
sudah tercipta. Sekilas mata ini mencoba melihat fokus yang tak
terlihat, tapi sesungguhnya lebih besar dari yang membuat diri ini
tertatih. Perlahan nafas terasa melepas asa,
pernah ku ingin berhenti jika ini tak berhenti memberi seperti ini.
Tapi akhirnya ku tetap melangkah.

Dalam nafas yang terusung. Kaki ini akan tetap berjalan dalam kuasaMu. Langkah yang sebelumnya berjalan, mencoba
untuk tetap utuh terjaga. Ikhlas dan ketulusan menjadi tempat belajar,
tempat bersanding menyandarkan lelah dan peluh, belajar melepaskan
untuk mendekatiMu. Sabar dan syukur menjadi teman setia yang menjaga
hati ini dalam rendahnya, menghargai semua yang tertempuh.

Dalam rapuh, ku sadar selalu ada kehadiranMu dalam setiap hembusan
nafas yang menguatkan hati. Ketika sakit bukan berarti terluka, ketika
terjatuh bukan berarti berhenti, dan ketika kehilangan bukan berarti
harus ikut menghilang. Sadar ku Engkau menemani. Ku akan terus
melangkah dalam kuasaMu.

"Meski ku rapuh dalam langkah, kadang tak setia kepadaMu. Namun cinta
dalam jiwa hanyalah padaMu. Maafkanlah bila hati tak sempurna
mencintaiMu, dalam dada kuharap hanya DiriMu yang bertahta." (Opick �
Rapuh).

Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu [ Al Baqarah : 45 ]


kotasantri.com