THANK' TO ALLAH SWT


اَللّهُمَّ اِنِّي اَعُوْ ذبِكَ مِنَ اْلهَمِّ وَاْلحَزَ نِ وَ اَ عُوْ ذ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَاَعُوْذ بِكَ مِنَ اْلجُبْنِ واْلبُخْلِ وَأَعُوْذ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّ يْنِ وَ قَهْرِ الرِّ جَالِ

Rabu, Desember 01, 2010

SHAUM

Dari Abu Sa’id RA dia berkata: “Rasulullah SAW berkata: “Seorang yang berpuasa di jalan Allah akan dijauhkan wajahnya dari api neraka sebanyak tujuh puluh kali musim gugur (maksudnya 70 tahun)”. (HR. Bukhari, Muslim, Turmuzi dan an-Nasâ’I)

Intisari:
1. Hadits ini memberitakan keutamaan shaum (puasa) di jalan/karena Allah
2. Shaum adlh ibadah simbol keikhlasan yg tak tertandingi pahalanya. Ia tiada terindra karena dilakukan tanpa gerak atau bersuara.
3. Malaikat tdk tahu amalan shaum seseorg hng tdk bs mencatat kebaikannya, setanpun tak dpt menggoda.
4. Rukun shaum ada dua; niat & imsak. Niat berada di hati. Sdg imsak artinya menahan diri dr hal yg membatalkan shaum mulai Subuh hng Maghrib.
5. Shaum terdr dr 2 jenis; wajib & sunnah. Shaum wajib spt shaum Ramadhan, Qadha & Nadzar. Shaum sunnah spt Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, Arafah, Tasu'a, Asyura, Sya'ban, Daud, Dll.
6.Banyak manfaat dr shaum utk manusia di antaranya adlh: menjaga kesehatan, menekan nafsu syahwat, dan mendatangkan ridha Allah Swt.

Mari amalkan sunnah Nabi Saw ini, Semoga bermanfaat!

Rabu, November 10, 2010

MUSIBAH itu POLESAN HATI













انّا للہ و انّا الیہ راجعون
Sesungguhnya segala sesuatu berasal dari Allah dan akan kembali padanya

Yakinilah Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Namun terkadang Dia memberi bencana agar manusia ambil sebagai pelajaran. Semoga kita hambanya bisa mengerti apa yang ditetapkanNya itulah yg terbaik buat kita.

"Demi Allah yang jiwaku ditanganNya, tidaklah Allah menetapkan suatu ketetapan bagi seseorang mukmin, melainkan hal itu baik baginya.." (HR muslim)

Berserahdiri bukanlah berarti mengabaikan usaha. Usaha atau ikhtiar harus dilakukan. Gantung jiwa kita pada Arasy Allah sementara kaki kita menapak bumi.

Jikalau musibah itu datang anggap adalah sebuah pelajaran dan polesan kelembutan buat hati kita. Kalau setiap polesan (red #musibah) itu slalu dianggap penyiksaan, lalu bagaimana caranya membuat hati kita agar bersinar. Berbaiksangkalah padaNya.

Tiada pilihan lain bagi manusia yg berakal selalu meyakini ketetapanNya. Kejadian yang menurut mata kita indah, belum tentu baik menurut Allah begitu juga sebaliknya bukan?

Pandangan yg memusatkan hanya pada tahi lalat di muka seseorang akan nampak buruk, tapi pandanglah secara keseluruhan wajah itu, terlihat tahi lalat itu mempercantiknya

Selasa, November 02, 2010

مَهَبَةُ الله



بسم الله الر حْمن الر حيْم

Adapun di antara sebab-sebab yang dapat menghadirkan cinta seorang hamba
kepada Rabbnya dan menghadirkan cinta Rabb kepadanya yaitu:

1. Membaca al-Qur`an dengan mentadabburinya dan memahami makna-maknanya dan
maksudnya (tafsirnya).

2. Mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata'ala dengan mengerjakan
amalan-amalan sunnah setelah amalan-amalan yang wajib. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda tentang sesuatu yang beliau riwayatkan
dari Rabbnya , “Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepadaKu dengan
sesuatu yang lebih Aku cintai dari apa yang Aku wajibkan atasnya. Dan
hambaKu senantiasa mendekatkan dirinya kepadaKu dengan ibadah-ibadah sunnah
sehingga Aku mencintainya.” (HR. al-Bukhari).

3. Terus menerus berdzkir kepada Allah Subhanahu Wata'ala dalam setiap
kondisi, baik dengan lisan, hati, ataupun dengan perbuatan. Maka besarnya
kecintaan seseorang (kepada sesuatu) sebesar dan sebanyak dzikirnya
kepadanya. Dan barangsiapa yang mencintai sesuatu, niscaya akan banyak
mengingatnya. Sebagaimana yang terdapat dalam hadits qudsi, Allah Subhanahu
Wata'ala berfirman, “Aku sebagaimana perasangka hambaku kepadaKu, dan Aku
bersamanya apabila dia mengingatKu.” (HR. al-Bukhari dan Muslim) Dan Allah
Subhanahu Wata'ala berfirman, artinya, “Ingatlah, hanya dengan mengingat
Allah lah hati menjadi tenteram.” (QS. ar-Ra’d: 28).

4.Mengutamakan kecintaaan kepada Allah Subhanahu Wata'ala atas kecintaan
kepada dirimu sendiri ketika diliputi hawa nafsu, dan mengikuti serta
mentaati RasulNya shallallahu 'alaihi wasallam. Allah Subhanahu Wata'ala
berfirman, artinya, “Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,
ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali ‘Imran: 31).

Telah disebutkan tanda cinta, buah dan manfaatnya, maka tanda cinta
(seseorang) kepada Allah Subhanahu Wata'ala adalah mengikuti RasulNya
shallallahu 'alaihi wasallam , sedangkan manfaat dan buahnya adalah
kecintaan Allah Subhanahu Wata'ala kepada siapa saja yang mengikutinya
(RasulNya). Maka jika tidak ada al-Mutaba’ah (mengikuti RasulNya), ini
menunjukkan bahwa cintanya adalah dusta (tidak benar).

5. Menelaah/mempelajar i nama-nama dan sifat-sifat Allah Subhanahu Wata'ala ,
mengakui dan mengenalnya serta menelusuri dan menyelaminya di dalam
taman-taman pengetahuan (tentangnya) . Maka barangsiapa yang mengenal Allah
Subhanahu Wata'ala dengan nama-nama dan sifat-sifatNya, serta
perbuatan-perbuatan Nya pasti dia akan mencintaiNya.

6. Mengakui kebaikan Allah Subhanahu Wata'ala dan nikmat-nikmatNya yang
tampak (Zhahir) maupun yang tidak tampak (bathin), karena sesungguhnya hal
itu dapat memotivasi seseorang untuk mencintai Allah Subhanahu Wata'ala ,
dan sungguh hati ini tercipta (fitrahnya) mencintai orang yang berbuat baik
kepadanya.

7. Menundukkan hati sepenuhnya di hadapan Allah Subhanahu Wata'ala.

8. Berkhalwat (menyendiri untuk beribadah) dengan Allah Subhanahu Wata'ala
pada waktu Dia turun di akhir malam untuk bermunajat kepadaNya dan membaca
kitabNya (al-Qur`an) kemudian mengakhiri ibadah kepadaNya dengan memohon
ampunan dan bertaubat kepadaNya. Karena waktu itu adalah waktu pembagian
rampasan perang (keuntungan) dan hadiah-hadiah (dari Allah ), ada yang dapat
sedikit, ada yang dapat banyak, dan ada pula yang diharamkan (tidak
memperoleh sedikitpun).

9. Berteman/bergaul dengan orang-orang yang mencintai (Allah dan RasulNya )
dan orang-orang yang jujur/ benar (keimanannya) , dan mengambil yang terbaik
dari buah pembicaraan mereka, dan hendaklah kamu tidak berbicara kecuali
benar-benar pembicaraanmu terdapat maslahat dan kamu mengetahui bahwa di
dalam ucapanmu terdapat tambahan kebaikan untukmu dan bermanfaat buat orang
lain.

10. Menjauhi segala sebab yang dapat menjadi penghalang hati ini dengan
Allah Subhanahu Wata'ala.

Di antara sebab-sebab yang sepuluh ini, maka insyaAllah sampailah para
pecinta kepada lokasi-lokasi cinta dan bertemu dengan sang kekasih. (Abu
Nabiel).

Sumber: Diterjemahkan dari kitab, “An-Nuqath al-’Asyru adz-Dzahabiyah” ,
karya: Syaikh Abdur Rahman bin Ali ad-Dusary.

Rabu, September 01, 2010

izinkan aku Ya Rabb ...


Izinkan aku ...
mjd hambaMu yg taat,
hidupku...matiku...ibadahku...
hny untkMu
s'tiap saat hatiku mengingatMu
cintaku hny padaMu
m'hiasi hidupx dg fitrah kebenaran ilahi
sbg hamba Allah yg tunduk 'n bserah kapadaNya

ktika ku mjd sorng anak,jadikanlah anak yg shalih
m'doakan ibu bapak dan berbakti kpdanya

Izinkan aku...
mjd wanita yg baik
wanita b'maruah tinggi
wanita terpelihara...
wanita terjaga dr fitnah dunia
wanita mujahadah melawan nafsu
wanita shaliha yg mrindukan keharuman surgaMu

Izinkan aku...
mjd istri utk orng shalih
istri yg patuh 'n taat kpd suami
istri yg mbakar smangat juangx
istri yg ridho akan syahidx
istri yg mnemanix di dunia
istri yg mnantix di surga

Izinkan aku...
mjd ibu utk dzuriat yg shalih dan shaliha
ibu yg sabar mendidik
ibu yg tabah mnjaga
ibu yg mngajarkan tntng agamaMu...KeagunganMu...
KekasihMu...ketenangan hidup dlm ridhoMu...
ibu yg do'anya mustajab bagi anakx
ibu yg lemah lembut penuh kasih sayang

oh Izinkan aku Ya Rabb...

Senin, Agustus 23, 2010

WASPADAI HATI !!!


Kesedihan, memang hadir dalam kehidupan manusia. Namun, tak
perlu ada kesedihan yang berlebihan. Sebab orang beriman, sepenuhnya
sadar bahwa sesuatu yang ia miliki, masalah yang ia hadapi dari dan
akan kembali kepada Allah.

Firman Allah Ta’ala: ‘’Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan
buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar. (Al-Baqoroh: 155). Selain itu, orang yang optimis selalu
mengucapkan kalimah istirjaa (pernyataan kembali pada Allah) ‘’(yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘’Inna
lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun’’ (Al-Baqoroh: 156).

Dalam kitab Nashooihul ‘Ibad karya Syeikh Muhammad Nawawi Al-Bantani,
disebutkan hadits mengenai tiga hal yang harus diwaspadai. Hal-hal
yang harus diwaspadai tersebut ialah:

Pertama, hindari kesedihan di pagi hari dan mengeluhkan kesulitan
hidup kepada orang lain.
Mulailah menempuh pagi hari kita dengan rasa
syukur dan kebahagiaan. Bersyukur karena Allah masih memberikan umur
dan kesehatan. Jika mengawali pagi hari dengan kesedihan, maka hidup
yang dijalani pun akan terasa berat dan sulit.

Bila seseorang terbiasa bersedih di pagi hari, berarti seakan-akan ia
mengeluhkan Allah. Mengeluhkan nasib yang Allah takdirkan untuk kita.
Melakukan syikayah (pengaduan) atas nasib buruk yang dialami seseorang
kepada orang lain termasuk pertanda tidak ridha atas bagian yang telah
Allah berikan. Seseorang hanya pantas melakukan syikayah pada Allah,
bukan pada selain-Nya. Lagi pula syikayah pada Allah adalah doa.

Sungguh, Allah dekat jika kita mendekat. Sebaliknya, Allah akan jauh
manakala kita pun menjauh. Doa, diucapkan dalam bahasa apa pun, jika
kita ada keyakinan di hati kita pasti akan dikabulkan oleh-Nya. Hal
ini ditegaskan Allah dalam surah berikut, ’’ Dan Tuhanmu berfirman:
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk
neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.’’ (QS. Al-Mu’min: 60).

Kedua, hindari kesedihan pagi hari karena urusan duniawi. Kesedihan
yang terpancar pada hamba Allah di pagi hari berarti ia tidak puas
dengan ketetapan Allah. Urusan duniawi memang penting. Namun,
kesulitan duniawi tak perlu terus-menerus diratapi. Allah
mengisyaratkan agar seorang hamba menyeimbangkan kehidupan duniawi dan
ukhrowi. Karena, kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang
memperdayakan.

’’Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan.’’ (QS. Al-Qashash: 77).

Dalam ayat lain, Allah berfirman, ’’Sesungguhnya kehidupan dunia
hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan
bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan
meminta harta-hartamu. (QS. Muhammad: 36).

Jika ditinjau dari sudut pandang psikologis, maka pakar psikologi
Amerika, Dr. Dicks memberikan resep hidup bahagia yang mungkin mulai
saat ini dapat diterapkan. Menurut Dr. Dicks hidup bahagia itu adalah
seni keindahan yang memiliki sepuluh dimensi.

Sepuluh resep itu ialah melakukan pekerjaan yang kita cintai,
memperhatikan kesehatan karena kesehatan merupakan ruh kebahagiaan,
memiliki tujuan hidup, menjalani kehidupan apa adanya dan menerima
dengan ikhlas segala ketetapan Tuhan, hidup hari ini dengan tidak
menyesali masa lalu serta gelisah dengan masa yang akan datang,
berpikir sebelum bertindak, hidup dengan memandang ke bawah
(sederhana), membiasakan tersenyum dan berkawan dengan orang-orang
yang optimis, berusaha membahagiakan orang lain, dan memanfaatkan
kesempatan-kesempat an yang bagus sebagai jalan menuju kebahagiaan.

Ketiga, hindari menghormati seseorang karena kekayaannya. Seseorang
yang menghormati seseorang karena kekayaannya, berarti sungguh
lenyaplah duapertiga agamanya. Harta dan tahta kerap membutakan mata
hati manusia.

Terlebih di zaman yang semakin dahsyat ini, di mana segala sesuatu
hanya dipandang dari segi materi belaka. Sebagai contoh, banyak orang
yang kurang mampu tak bisa berobat dengan layak lantaran mereka tidak
mempunyai uang. Padahal sejatinya, tidak ada yang abadi di dunia ini.
Termasuk harta kekayaan. Semua itu akan lenyap. Hanya amal jariah,
anak sholeh dan ilmu yang bermanfaat yang abadi sebagai bekal di
akhirat nanti.

Allah menganjurkan agar kita menghormati seseorang karena ketinggian
ilmunya, bukan kekayaannya. Karena seseorang yang memiliki keluasan
ilmu pengetahuan lebih mulia derajatnya di hadapan Allah ketimbang
orang yang memiliki banyak harta namun kosong ilmu.

’’Allah meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu dengan
beberapa derajat.’’ (QS. Al-Mujaadalah: 11). Bahkan, Allah menunjukkan
jalan bahwa siapa yang ingin meraih kehidupan dunia, akhirat dan
kedua-duanya (dunia-akhirat) hanya dengan ilmu. ’’Barang siapa yang
menginginkan kehidupan dunia, hendaklah dengan ilmu. Siapa yang ingin
kehidupan akhirat dengan ilmu. Dan siapa yang menginginkan keduanya
(dunia-akhirat) , juga dengan ilmu.’’ (HR. Bukhori dan Muslim).





http://www.republik a.co.id/berita/ ensiklopedia- islam/hikmah/ 10/08/17/ 130565-tiga- hal-yang- harus-diwaspadai -hati

Sabtu, Agustus 07, 2010


MARHABAN YA RAMADHAN SYAHRUL YA MUBAROK
MOHON MAAF ATAS SEGALA KHILAF & DOSA SAMPAI KITA MENDAPAT GELAR MUTAQIN

Ramadhan bukan sekedar nama bulan Qamariyah, tapi mempunyai makna tersendiri.
Selama sebelas bulan bergelimangan dengan kehidupan yang penuh keduniaan,
beralih pada suasana yang penuh dengan amal taqarrub kepada Allah SWT.
Mulai dari menahan hawa nafsu, memperbanyak tilawah Al Qur'an, sujud dalam solat malam
dan ibadah lainnya. Tak lain agar menjadi orang yang bertakwa (QS Al Baqarah; 2:183).

Ramadhan adalah bulan yang banyak mengandung keistimewaan bagi orang yang beriman.
Bulan yang penuh dengan limpahan rahmat dan pengampunan bagi yang menyambut tibanya
bulan suci ini dengan beribadah bersungguh-sungguh.

Ramadhan adalah penghulu segala bulan. Bulan yang membawa keberkahan, maka alangkah
mulianya. Hendaklah kita menyambutnya dengan 'Selamat datang' kepadanya; begitu sebuah
riwayat menandaskannya.
Nabi SAW bersabda "Sekiranya manusia mengetahui kebajikan-kebajikan yang terdapat pada
bulan Ramadhan, tentulah mereka mengharapkan supaya seluruh bulan adalah Ramadhan".
(HR. Ibnu Huzaimah).

"Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam bulan Ramadhan dalam keadaan selamat dari berbagai
penyakit, hindarkan kami dari berbagai kesibukan dan hindarkan pula dari rasa cepat mengantuk".
[Doa Ali bin Abi Thalib dalam rangka menyambut Ramadhan]

Selasa, Juli 27, 2010

HIJAB-Q KEHORMATAN-Q

Duhai jilbab yang masih terlipat,
jadilah perisai dan tabir untuk diriku,
Mengukir simbol kehormatan dan kesucianku,
Menjelmalah laksana rumah berjalan untukku,
Dan kusematkan setangkai cinta untukmu…

Saudariku, jadikanlah jilbab seperti bagian dari dirimu, yang jika tanpanya, engkau merasa tidak sempurna. Jadikanlah dia penutup auratmu yang lebih baik dari sekedar pakaianmu. Jadikanlah dia sebagai lambang rasa malumu yang akan memancarkan wibawamu. Jadikanlah dia sebagai simbol kehormatan dan kesucianmu yang harus engkau jaga sebaik-baiknya. Maka dengan begitu, engkau akan mencintainya tanpa engkau sadari bahwa engkau telah mencintainya.
Yang Cantik yang Berjilbab

Tak ada ajaran yang lebih memuliakan wanita daripada Islam. Dalam Islam, wanita ditempatkan sebagai makhluk yang sangat mulia. Dan Islam sangat menjaga kehormatan juga kesucian seorang wanita. Namun, di belantara fitnah saat ini, wanita yang berkomitmen untuk menjaga kesucian dirinya karena masih menjadi kaum minoritas, seringkali mendapat cemoohan, sindiran, dan cibiran dari kaum mayoritas yang awam. Bahkan, ada yang menyebut dirinya sebagai kaum feminis yang –dengan tidak disadari oleh akal sehatnya– telah menjerumuskan kaum wanita kepada lembah kehinaan yang bersampul keadilan. Wal’iyyadzubillah.

Mereka berteriak-teriak di jalanan, di media-media massa dan elektronik mengenai kesetaraan gender, keadilan terhadap hak asasi manusia, dan harkat serta martabat kaum wanita. Mereka menginginkan para wanita mereka berpakaian seronok supaya diterima oleh masyarakat –yang rusak akalnya–, mereka mencoba mengafiliasi budaya barat dengan budaya timur agar mereka dinobatkan sebagai wanita modern, wanita masa kini, wanita fashionable. Ketahuilah olehmu wahai saudariku, mereka inilah setan berwujud manusia yang pernah disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam firman-Nya, artinya,

“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu manusia…” (Qs. Al-An’aam: 112)

Allah Ta’ala memaksudkan perkataan yang indah dalam ayat di atas adalah perkataan yang sebenarnya bathil, tetapi pemiliknya menghiasi perkataan tersebut semampunya, kemudian melontarkannya kepada pendengaran orang-orang yang tertipu, sehingga akhirnya mereka terpedaya. (Terj. Ad-Daa’ wa Ad-Dawaa’ hal. 225)

Wanita shalihah yang kecantikannya ibarat mutiara yang terbenam dalam lumpur, masih menjadi kaum minor di kalangan masyarakat yang sudah mulai terpengaruh dengan eksistensi kaum liberal, permisif dan hedonis masa kini. Merekalah para wanita perindu Surga yang selalu nyaman tinggal di istananya. Merekalah para bidadari yang bersembunyi di balik tabir, kain longgar, dan lebarnya kerudung. Ketika orang mendatanginya, ia begitu khawatir jika keindahannya terlihat, dan dia tidak mungkin menjumpai tamunya dalam busana ala kadarnya yang bisa menampakkan ’simpanan berharga’nya. Mereka masih dan akan selalu menjadi misteri bagi para lelaki asing di luar sana. Tetapi mereka berubah bagai bidadari jika bertemu dengan kekasih hati yang telah menjadi suaminya.

Tahukah engkau siapa kekasih hati sang bidadari..?
Hanyalah lelaki shalih yang berani mendamba dirinya dan hanya lelaki shalih yang memiliki nyali mempersuntingnya sekaligus meminangnya menjadi belahan hati. Sedangkan lelaki hidung belang, miskin agama, dan kurang bermoral hanya akan mendekati ‘daging-daging’ yang dijual bebas di pasaran. Para wanita yang menjajakan dirinya di pinggir-pinggir jalan, di mal-mal, di tempat-tempat dugem, dan yang sejenisnya. Sekalipun mereka tidak merasa atau tidak berniat ‘menjual diri’ mereka, akan tetapi pada hakikatnya –jika mereka mau menyadari–, merekalah ‘mangsa’ empuk para serigala manusia yang kelaparan. Maka saudariku, manakah yang lebih engkau sukai, si cantik yang diobral murah? Ataukah si shalihah yang penuh rahasia?

Fenomena Jilbab Gaul, Berpakaian Tapi Telanjang

Belakangan ini, merebak trend jilbab gaul atau kudung gaul. Anggotanya mulai dari anak-anak remaja hingga ibu-ibu yang aktif dalam berbagai kegiatan pengajian. Kalau mereka ditanya, “Jilbab apa ini namanya?” Mereka akan menjawab dengan dengan pede-nya, “Jilbab gaul..!”

Jilbab gaul ini digandrungi karena alasan modisnya. Peminatnya adalah para wanita yang sudah terlanjur berjilbab tapi tetap ingin tampil modis dan trendi. Mereka ingin celana jeans, kaos-kaos ketat dan pakaian-pakaian minim mereka masih bisa terpakai, meskipun mereka sudah berjilbab. Walhasil, para desainer kawakan yang minim akan ilmu agama, mencoba mengotak-atik ketentuan jilbab syar’i dan mewarnainya sesuka hati dengan berkiblat kepada trend mode di wilayah barat. Mereka tidak segan-segan membawakan semboyan, “Jilbab modis dan syar’i” atau “Jilbab muslimah masa kini, modis dan trendi” atau semboyan-semboyan lain yang membuat kacau pikiran dan hati para gadis remaja.

Sekarang, mari kita simak peringatan yang pernah disampaikan oleh Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya,
“Ada dua golongan penghuni Neraka yang belum pernah aku lihat sebelumnya, yaitu (1, -ed) suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor-ekor sapi betina yang mereka pakai untuk mencambuk manusia; (2,-ed) wanita-wanita yang berpakaian (namun) telanjang, yang kalau berjalan berlenggak-lenggok menggoyang-goyangkan kepalanya lagi durhaka (tidak ta’at), kepalanya seperti punuk-punuk unta yang meliuk-liuk. Mereka tidak akan masuk Surga dan tidak dapat mencium bau wanginya, padahal bau wanginya itu sudah tercium dari jarak sekian dan sekian.” (Hadits shahih. Riwayat Muslim (no. 2128) dan Ahmad (no. 8673). dari jalan Shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

Siapakah itu wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang?
Mereka adalah para wanita yang pakaiannya tipis, transparan dan ketat, sehingga kemolekan tubuhnya terlihat. Mereka berpakaian secara zhahir (nyata), namun sebenarnya mereka bertelanjang. Karena tidak ada bedanya ketika mereka berpakaian maupun ketika mereka tidak berpakaian, sebab pakaian yang mereka kenakan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, yakni menutupi aurat. Dan mereka adalah wanita-wanita yang menyimpang dari keta’atan kepada Allah dalam hal menjaga kemaluan serta menutupi diri mereka dari para lelaki yang bukan mahramnya. (Terj. Al-Jannatu Na’iimuhaa wat Thariiqu Ilaiha Jahannamu Ahwaaluhaa wa Ahluhaa hal. 101-103)

Nah saudariku…
Tentu engkau tidak ingin menjadi salah satu wanita yang disebutkan dalam hadits di atas bukan? Tentu engkau ingin menjadi wanita penghuni Surga yang jumlahnya hanya sedikit itu bukan? Jadi jangan sampai kehabisan tempat. Persiapkanlah tempatmu di Surga nanti mulai dari sekarang!

Akhirnya…

Apabila Allah telah mengadakan suatu ketentuan, maka sudah pasti dalam ketentuan itu terkandung kebaikan yang amat besar. Maka dengan meragukan ketentuan dan perintah-Nya, engkau telah melewatkan banyak kebaikan yang seharusnya engkau dapatkan. Coba engkau simak firman Allah yang berbunyi,

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menerapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata.” (Qs. Al-Ahzab: 36)

Saudariku…
Alasan apapun yang masih tersimpan dihatimu untuk tidak melaksanakan perintah berjilbab ini, janganlah engkau dengarkan dan engkau turuti. Semua itu hanyalah was-was setan yang dihembuskannya ke dalam hati-hati manusia, termasuk ke dalam hatimu. Bersegeralah menuju jalan ketakwaan, karena dengan begitu engkau akan melihat sosok lain yang jauh lebih baik dari dirimu pada hari ini. Engkau akan dengan segera mendapati rentetan kasih sayang Allah yang tidak pernah engkau sangka-sangka sebelumnya. Jadi, apa lagi yang kau tunggu? Bentangkanlah jilbabmu dan tutupilah cantikmu. Belajarlah menghargai dirimu sendiri dengan menjaga jilbabmu, maka dengan begitu orang lain pun akan ikut menghargai dirimu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, yang artinya,

“Barang siapa di antara kalian mampu membuat perlindungan diri dari api Neraka meskipun hanya dengan sebiji kurma, maka lakukanlah.” (Hadits shahih. Lihat Shahih Al-Jaami’ (no. 6017). Dari jalan ‘Adi bin Hatim radhiyallahu ‘anhu)

Demikianlah saudariku…
Ku susun risalah ini sebagai bentuk kasih sayang terhadapmu sembari terus berdo’a semoga Allah membuka hatimu untuk menerima ‘kado istimewa’ ini dengan ikhlas. Bukan karena apa maupun karena siapa, tapi karena semata-mata engkau mengharapkan keridhaan Allah ‘Azza wa Jalla terhadap dirimu. Semoga risalah yang hanya mengharap Wajah Allah ini dapat mengetuk pintu yang tertutup dan membangunkan nurani yang lama tertidur lelap, sehingga membangkitkan semangat untuk bersegera menuju ketaatan kepada Allah. Semoga Allah memasukkan dirimu, diriku, dan seluruh kaum muslimin yang berpegang teguh dalam tali agama Allah ke dalam golongan orang-orang yang ditunjuki jalan yang lurus.
Wallahul musta’an.

Penulis: Ummu Sufyan Rahmawaty Woly bintu Muhammad
Murojaah: Ust. Aris Munandar hafidzahullah
Maraji’ :
Ad’Daa wa Ad-Dawaa’ (Edisi Terjemah), Syaikhul Islam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, tahqiq Syaikh ‘Ali Hasan Al-Halabi, cet. Pustaka Imam asy-Syafi’i.
Ensiklopedi Fiqh Wanita (Terj. Fiqhus Sunnah lin Nisaa’), Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim, cet. Pustaka Ibnu Katsir.
Jilbab, Tiada Lagi Alasan Untuk Tidak Mengenakannya (Terj. Banaatunaa wal Hijab), Dr. Amaani Zakariya ar-Ramaadi, cet. Pustaka At-Tibyan.
Jilbab Wanita Muslimah Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah (Terj. Jilbab Al-Mar’atul Muslimah), Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, cet. Pustaka At-Tibyan.
Kudung Gaul, Abu Al-Ghifari, cet. Mujahid Press.
Menjadi Bidadari Cantik Ala Islam, Ummu Ahmad Rifqi, cet. Pustaka Imam Abu Hanifah.
Penyimpangan Kaum Wanita (Terj. Mukhalafat Taqa’u fiihaa an-Nisaa‘), Syaikh ‘Abdullah bin ‘Abdurrahman al-Jibrin, cet. Pustaka Darul Haq.
Saudariku, Apa yang Menghalangimu Untuk Berhijab? (Terj. Ila Ukhti Ghairil Muhajjabah Mal Mani’ Minal Hijab?), Syaikh Abdul Hamid al-Bilaly, cet. Pustaka Darul Haq.
Surga Neraka dan Calon Penghuninya Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah (Terj. Al-Jannatu Na’iimuhaa wat Thariiqu Ilaiha Jahannamu Ahwaaluhaa wa Ahluhaa), Syaikh ‘Ali Hasan bin ‘Ali al-Halabi al-Atsari, cet. Pustaka Imam asy-Syafi’i.

Kamis, Juni 17, 2010

*( MUSLIMAH )*



Wahai wanita cantik,
Engkau yang diciptakan dengan sangat sempurna oleh Rabbmu..
Indah dengan segala kelebihanmu yang ada...

Wahai wanita cantik,
Sering kali aku melihatmu berjalan dengan baju yang sangat sederhana,
Bahan yang sederhana, dan ukuran yang sangat sangat sederhana,
Hingga bagian auratmu yang harusnya tak tampak menjadi tampak..

Wahai wanita cantik,
Cukup sering aku melihat engkau jalan di depan para lelaki denga pakaian sexy-mu,
Dan para lelaki itu menatapmu dengan sangat lekat dari ujung kakimu sampai ujung rambutmu,
Mengikuti langkahmu hingga hilang dari pandangan mereka, pandangan yg menjijikkan. ..

Wahai wanita cantik,
Suaramu sungguh merdu,
Mendayu-dayu layaknya putri duyung yang sedang bernyanyi,
Bening sebening sumber mata air yang mengalir...

Wahai wanita cantik...
Ketahuilah.. . engkau begitu berharga... terlalu berharga...
Engkau bagai intan berlian yang terpajang pada sebuah kotak kaca indah berkunci dan terbungkus rapi..
Engkau bukan emas campuran murahan yang terpajang di etalase depan toko dan dengan seenaknya sang pembeli dapat merabamu, memegang tubuhmu dan memakaimu hanya untuk mencoba, lalu sang pembeli pergi, tak jadi membelimu dan mengembalikanmu di tempat yang sama!!
Bukan, engakau bukan itu wahai wanita cantik!!
Engkau intan berlian yang terpajang dalam kotak kaca indah berkunci dan terbungkus rapi.. orang yang menginginkanmu tidak berhak merabamu, memegangmu tubuhmu bahkan mencoba memakainya!
Tidak, mereka terlalu kotor untuk itu... mereka harus terlebih dahulu membelimu dengan harga yang sangat mahal, setelah itu mereka akan dapat memilikimu sepenuhnya.. Engkau yang utuh, yang belum pernah di ‘coba’ orang lain sebelumnya.. .

Wahai wanita cantik...
Engkau sungguh indah...
Bagai bunga mawar yang ketika orang ingin mengambilnya, terlebih dahulu mereka harus merasakan duri pertahanan diri yang kau punya,
Bagai bunga edelweis yang ketika menginginkanmu, terlebih dahulu mereka harus mendaki gunung ke arah ketinggian, menantang keberanian dan cuaca yang tak bersahabat,
Engkau bukan bunga bangkai, yang terlihat begitu indah dari kejauhan dengan warna yang menyala yang membuat para serangga tertarik dengan warna indahmu, namun ketika didekati, kau busuk.. ahh...baumu saja sudah membuat orang mual, apalagi memilikimu, merekapun enggan...

Wahai wanita cantik...
Jagalah amanah keindahan yang ada pada dirimu..
Berjalan saja kau terlihat menawan, belum lagi pembawaanmu yang sangat anggun, apalagi jika kau bersuara merayu, dan menampakkan apa yang tak seharusnya tampak..
Ahh..jagalah itu semua saudariku,
Tutuplah auratmu...agar tak ada yang berkeinginan lain terhadapmu.. . lelaki jalanan itu tak pantas menikmati tubuhmu dengan memandangimu dengan pandangan menjijikkan itu! mereka terlalu kotor untukmu!
Jagalah kehormatanmu saudariku... lelaki manapun yang belum halal bagimu tak pantas menyentuh tubuh dan kehormatanmu, pun atas nama cinta... sungguh, cinta dan nafsu itu berbeda...

Apakah kau khawatir tidak ada yang menyayangimu dan menjagamu atas nama cinta?
Apakah kau takut tidak akan ada yang menggombal dan merayumu atas nama cinta?
Wahai saudariku, bukan lelaki yang menginginkan tubuhmu yang sesungguhnya mencintaimu. .
Lihatlah.. aku disini... aku sangat sedih melihat keadaanmu sekarang... aku sedih melihat para lelaki itu menzalimimu. . diri ini serasa tercabi-cabik. ..
Lihatlah di sekitarmu... tak hanya aku yang menginginkan ini semua yang terbaik untukmu.. lihatlah saudara-saudara semuslim mu...
Lihatlah kami.. sungguh engkau membuat air mata kami mengalir dan mencopot kantuk dari mata-mata kami... kami disini sedang memikirkan dan berbuat sesuatu untukmu.. agar tak pernah lagi engkau dizalimi siapapun...
Lihatlah kedua orang tuamu... hh,,apakah mereka menginginkanmu menjadi seperti ini? Sungguh engkau bakai mutiara bagi keluargamu.. . mutiara yang mereka jaga sejak kecilmu sampai engkau beranjak dewasa... apakah dengan ini engkau membalasnya?
Jika kau masih kurang dengan ini, maka lihatlah Allah Tuhanmu, Yang Menciptakanmu, Yang tiada henti-hentinya memberi nikmat padamu padahal tak jarang kau lupa denganNya... Ia masih memberimu nikmat udara, nikmat hidup, nikmat fisik dari tubuhmu yang indah itu.. Bayangkan, jika Ia tidak menyangimu, knapa Ia tak cabut saja nikmat wajahmu yang cantik dan tubuhmu yang indah?? Tapi tidak... meskipun engkau sering kali melupakanNya, nimkatNya tetap terus mengalir...

Wahai saudariku...
Biarlah hanya satu lelaki paling beruntung yang dapat menikmati dirimu seutuhnya, yakni suamimu kelak... ketika ikatan antara kalian halal dan berbuah ridhoNya... ketika suara mendayumu bukan lagi dosa tapi pahala... hanya dia yang pantas, saudariku...

Wahai saudariku,
Sungguh tidak ada alasan lain yang membuat aku melakukan ini selain cintaku yang begitu tinggi kepadamu...
Cintaku yang membuncah yang membuat aku memikirkanmu hingga kata-kata ini kugoreskan.. .
Cintaku yang menangis ketika melihat keadaanmu yang terzalimi oleh mode dan perbudakan hawa nafsu...
Cintaku yang akan tersenyum jika engkau berniat kembali ke jalanNya... Mari berjalam bersamaku, saudariku... temani aku dalam perjalanan indah yang tak singkat ini, menuju kepadaNya...

Wallahu'alam. .

www.anahumayrah. com

Rabu, Juni 16, 2010

BENCI 'n DENDAM

Hati manusia berubah-ubah, sekarang marah mungkin besok lusa sudah reda,bahkan mungkin lebih sayang kepada kita.Oleh karena itu,jangan mendendam atau benci berkepanjangan (Aa'Gym)

Jika atasan atau orang tua kita marah,kerap ada yang merasa terluka.Selalu teringat kemarahan itu ketika makan,mau tidur,atau ketika bangun tidur.Lalu,tumbuhla h benih dendam atau benci di hati ini.Namun,tidak beberapa lama dalam hitungan jam atau hari,orang yang dibenci ternyata berubah sikap,meminta maaf dan berbicara lembut.

Jika kita ingin tahu mengapa orang marah dan menunjukkan amarahnya itu,ketahuilah hakikat marah tersebut.Amarah termasuk karunia Allah yang berasal dari pergulatan emosi.Namun, karena sifatnya yang merusakkan dan menyakitkan, amarah menjadi kendaraan setan untuk membuat manusia lupa diri.Namun,Allah maha membolak-balikkan hati manusia.Amarah dapat padam karena iman.Amarah dapat hilang karena dibasuh wudhu.Amarah pun bisa lenyap karena kesadaran diri kembali dengan istighfar.

Oleh karena itu,tidak perlu berlebihan menyikapi amarah seseorang selain mendo'akannya agar bersabar dan memohon agar Allah membalikkan hatinya menjadi lembut.

Renungan : Rosulullah SAW tak pernah mendendam terhadap orang-orang yang membencinya setengah mati.Beliau memaafkan mereka tanpa berkurang kasih sayangnya.

Menurut HR.Hakim ada tiga hal yang membuat seseorang dinaungi,dirahmati dan dimasukkan surga oleh Allah,diantaranya :
1.Jika dberi rezeki,ia bersyukur
2.Jika mampu membalas,ia bisa memberi maaf
3.Jika marah,ia bisa menahannya

Rabu, Juni 09, 2010

TULANG RUSUK WANITA


Apa Makna Wanita Diciptakan dari Tulang Rusuk yang Paling Bengkok?

“Berbuat baiklah kepada wanita, karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, sedangkan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas,” dst. Mohon penjelasan makna hadits dan makna ‘tulang rusuk yang paling bengkok adalah tulang rusuk yang paling atas’?

Ini adalah hadits shahih yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim di masing masing kitab Shahih mereka, dari Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam. Dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

“Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.” (HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186)

Ini adalah perintah untuk para suami, para ayah, saudara saudara laki laki dan lainnya untuk menghendaki kebaikan untuk kaum wanita, berbuat baik terhadap mereka , tidak mendzalimi mereka dan senantiasa memberikan ha-hak mereka serta mengarahkan mereka kepada kebaikan. Ini yang diwajibkan atas semua orang berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam, “Berbuat baiklah kepada wanita.”

Hal ini jangan sampai terhalangi oleh perilaku mereka yang adakalanya bersikap buruk terhadap suaminya dan kerabatnya, baik berupa perkataan maupun perbuatan karena para wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, sebagaimana dikatakan oleh Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bahwa tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.

Sebagaimana diketahui, bahwa yang paling atas itu adalah yang setelah pangkal rusuk, itulah tulang rusuk yang paling bengkok, itu jelas. Maknanya, pasti dalam kenyataannya ada kebengkokkan dan kekurangan. Karena itulah disebutkan dalam hadits lain dalam ash-Shahihain.

“Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bias menghilangkan akal laki laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita).” (HR. Al Bukhari no 304 dan Muslim no. 80)

Hadits Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam yang disebutkan dalam ash shahihain dari hadits Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu. Makna “kurang akal” dalam sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam adalah bahwa persaksian dua wanita sebanding dengan persaksian seorang laki laki. Sedangkan makna “kurang agama” dalam sabda beliau adalah bahwa wanita itu kadang selama beberapa hari dan beberapa malam tidak shalat, yaitu ketika sedang haidh dan nifas. Kekurangan ini merupakan ketetapan Allah pada kaum wanita sehingga wanita tidak berdosa dalam hal ini.

Maka hendaknya wanita mengakui hal ini sesuai dengan petunjuk nabi shalallahu ‘alayhi wasallam walaupun ia berilmu dan bertaqwa, karena nabi shalallahu ‘alayhi wasallam tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu, tapi berdasar wahyu yang Allah berikan kepadanya, lalu beliau sampaikan kepada ummatnya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Qs. An-Najm:4)

Sumber:
Majmu Fatawa wa Maqadat Mutanawwi’ah juz 5 hall 300-301, Syaikh Ibn Baaz Fatwa fatwa Terkini Jilid 1 Bab Perlakuan Terhadap Istri penerbit Darul Haq

***
Artikel muslimah.or.id

Sabtu, Mei 08, 2010

RUMAH ISLAMI


Adakah konsep rumah Islami? Apakah rumah Islami itu berarti rumah dengan arsitektur ke-Arab-araban? Ataukah sebuah rumah dengan interior yang menampilkan hiasan kaligrafi ayat suci Al Quran? Pembahasan tentang rumah tinggal Islami memang selalu menyisakan pertanyaan yang tak pernah tuntas terutama tentang kata Islami itu sendiri. Banyak ahli dalam dan luar negeri yang telah menyumbangkan pemikirannya tentang masalah ini, dari yang menyampaikan sisi praktisnya hingga aspek filosofisnya. Beberapa tokoh arsitektur dalam negeri yang ikut memberikan sumbangan pemikiran diantaranya Zein Mudjiono (Arsitektur ITS ), Bambang Setyo Budi (Arsitektur ITB ), dan Budi A. Sukada (Arsitektur UI).

Sedangkan dari luar negeri terdapat tulisan-tulisan menarik tentang ruang Islami dalam format estetika ( keindahan ) yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yaitu semisal Islamic Aesthetic karya Oliver Leaman. Selain itu, pembaca juga dapat memperoleh pemahaman yang total dari arsitektur Islam dari pemikiran suami istri Ismail dan Lamya Faruqi dalam karyanya The Cultural Atlas of Islam.

Bambang Setyo Budi yang juga telah memelopori munculnya blog dan meramaikan milis
arsitektur islam di dunia maya. Ia memberikan perhatian khusus secara tekstual
pada kata rumah yang disebut oleh Allah SWT dalam AlQur??™an. Dijelaskannya bahwa
terdapat tiga macam kata yang dipakai dalam wahyuNya yang berkaitan dengan
rumah, yaitu al bait, al maskan, dan ad dar. Al-bait disebut
dalam QS.17:93, 66:11, 8:5, 14:37, 4:100, 12:23, 71:28, 2:189, 4:15, 29:41,
24:36, 33:53, 7:74, 15:82, 16:68, 26:149, 10:87, 16:80, 24:27, 29,61, 3:49,
154, 10:87, 16:80, 33:13, 33,34, 27:52, 59:2, 43:33, 34, 65:1. Al Maskan
disebut dalam QS. 34:15, 9:24, 9:72, 61:12, 14:45, 21:13, 27:18, 20:128,32:26,
28:58, 29:38, 46:25, 24:29. Ad Dar disebut dalam QS. 6:127, 10:25.
Ketiga kata tersebut ini diartikan sebagai rumah tinggal dalam arti sempit
maupun luas.

Zein Mujiono memberikan sumbangan pemikiran dalam bentuk konsep praktis bagaimana membangun rumah yang Islami. Menurutnya rumah Islami harus mampu menjadi sarana meraih 2 (dua) tujuan hidup. Pertama, kesejahteraan dunia, yang meliputi: rasa kasih sayang (mawadah warahmah), terjaminnya pendidikan anak, berlangsungnya siklus biologis, ukhuwah Islamiyah, silaturahmi, pembentukan pribadi muslim, karier yang sukses, dan kesehatan yang terpelihara. Kedua, kesejahteraan akhirat yang meliputi: termudahkannya pelaksanaan ibadah mahdah, proses muamalah, dan mampu menjauhkan penghuninya dari hal-hal yang haram maupun makruh. Ia juga mengajukan konsep praktis sebuah rumah dengan arsitektur Islami yang terjabarkan secara detail dan teknis dalam 41 karakter rumah Islami.

Berlainan dengan Bambang dan Zein, arsitek kenamaan Budi Sukada memberikan pandangan yang agak berbeda. Menurutnya rumah yang Islami bukanlah rumah yang desain arsitekturnya seperti masjid atau rumah yang di dalamnya penuh dengan ornamen-ornamen Islam, seperti kaligrafi, dan lainnya. Rumah yang Islami, katanya, adalah rumah yang efisien, bisa untuk sarana dzikir kepada Allah, dan mengingat akan mati, serta tidak dibuat-buat. ???Rumah yang Islami itu bukan yang menghadap kiblat atau yang WC-nya tidak menghadap kiblat. Rumah yang Islami adalah rumah yang memungkinkan penghuninya untuk saling bersilaturahmi dan berinteraksi. Sementara itu, privasi masing-masing orang juga bisa terjaga di
dalamnya. Kalau kriteria-kriteria tersebut terpenuhi, baru menjadi tugas
arsitek untuk mewujudkan itu dalam desainnya??? ungkapnya. ???Rumah yang Islami
juga rumah yang bisa sebagai tempat kumpul seluruh anggota keluarga atau
penghuninya,??? terangnya. Namun, yang lebih penting rumah yang Islami adalah
rumah yang tidak menutup diri dari dunia luar. Tapi, tetap memungkinkan interaksi
dan hubungan sosial dengan lingkungan sekitar dan para tetangga bisa
berlangsung dengan baik. Soal ornamen-ornamen yang bercorak Islami seperti kaligrafi, tutur Budi, boleh-boleh saja dipasang di rumah.

Agak berbeda dengan pemikiran Budi Sukada, Oliver Leaman justru menengarai bahwa di
kebanyakan masyarakat Muslim, rumah yang Islami adalah rumah dengan tingkat
privacy yang sangat tinggi. Keindahan rumah hanya diwujudkan pada bagian
dalamnya saja. Taman-taman misalnya, dibangun sebagai bagian dari keindahan
interiornya, bukan eksteriornya. Bagian luar rumah cukup diberi pagar atau
dinding yang tinggi dan sederhana sehingga aktivitas di dalam tidak terlalu
mencolok. Ia beralasan bahwa dalam Islam dilarang dengan keras adanya tindakan
pamer atau riya. Pendapat Leaman ini agaknya memang kurang pas dengan
perilaku sosial masyarakat kita di Indonesia.

Ismail Faruqi
berupaya lepas dari dimensi wujud dan mencoba memberikan landasan pemikiran
yang lebih abstrak dan spiritual. Menurutnya, keindahan yang Islami adalah
keindahan yang berlandaskan intisari dienul Islam itu sendiri. Jadi
semua yang ada harus ditujukan demi meraih intisari Islam yaitu tauhidullah atau
mengesakan Allah SWT. Berarti desain rumah yang Islami adalah wujud aplikasi
pola pikir tauhid. Berarti juga sebuah rumah tidak boleh ditujukan untuk
membanggakan diri, melebihkan diri, memperkaya diri, karena yang berhak untuk
itu hanyalah Allah SWT.

Upaya merangkum dan meringkas pemikiran para ahli ternyata membawa kita pada kesimpulan bahwa memandang rumah Islami ibarat memandang sebuah benda terbungkus rapi. Yang dibungkus lebih esensi dari pembungkusnya atau isinya lebih penting dari
kulitnya, entah pembungkus itu wujudnya adalah rumah petak 3mx3m atau rumah mewah
bak istana yang lengkap fasilitasnya. Artinya pola pikir dan tingkah laku yang
Islami dari penghuninya, itulah yang lebih penting dari pada desain atau
arsitektur rumahnya. Dengan demikian umat Islam dari semua kalangan dapat
mewujudkan rumah Islami mulai dari hatinya, jika sudah, barulah memperindah
tempat tinggalnya. Kalaupun ada keluarga yang mampu justru dari desain rumahnya
yang Islami agar dapat membentuk kepribadian penghuninya, juga silakan. Jika
dapat mencapai kebaikan di keduanya, kenapa tidak? Akhirat tercapai, dunia
tidak tertinggal.

Semoga
bermanfaat ...

Author: Mulyadi

Kamis, Mei 06, 2010

CINTA is LOVE


Makna ‘Cinta Sejati’ terus dicari dan digali. Manusia dari zaman ke zaman seakan tidak pernah bosan membicarakannya. Sebenarnya? apa itu ‘Cinta Sejati’ dan bagaimana pandangan Islam terhadapnya?

Alhamdulillah, sholawat dan salam semoga terlimpahkan kepada nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Masyarakat di belahan bumi manapun saat ini sedang diusik oleh mitos ‘Cinta Sejati‘, dan dibuai oleh impian ‘Cinta Suci’. Karenanya, rame-rame, mereka mempersiapkan diri untuk merayakan hari cinta “Valentine’s Day”.

Pada kesempatan ini, saya tidak ingin mengajak saudara menelusuri sejarah dan kronologi adanya peringatan ini. Dan tidak juga ingin membicarakan hukum mengikuti perayaan hari ini. Karena saya yakin, anda telah banyak mendengar dan membaca tentang itu semua. Hanya saja, saya ingin mengajak saudara untuk sedikit menyelami: apa itu cinta? Adakah cinta sejati dan cinta suci? Dan cinta model apa yang selama ini menghiasi hati anda?

Seorang peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico mengungkapkan hasil risetnya yang begitu mengejutkan. Menurutnya: Sebuah hubungan cinta pasti akan menemui titik jenuh, bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu telah habis. Rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun. Jika telah berumur 4 tahun, cinta sirna, dan yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.

Menurutnya, rasa tergila-gila muncul pada awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dan terpaan badai tanggung jawab dan dinamika kehidupan efek hormon-hormon itu berkurang lalu menghilang. (sumber: www.detik.com Rabu, 09/12/2009 17:45 WIB).

Wah, gimana tuh nasib cinta yang selama ini anda dambakan dari pasangan anda? Dan bagaimana nasib cinta anda kepada pasangan anda? Jangan-jangan sudah lenyap dan terkubur jauh-jauh hari.

Anda ingin sengsara karena tidak lagi merasakan indahnya cinta pasangan anda dan tidak lagi menikmati lembutnya buaian cinta kepadanya? Ataukah anda ingin tetap merasakan betapa indahnya cinta pasangan anda dan juga betapa bahagianya mencintai pasangan anda?

Saudaraku, bila anda mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur.

Bila dahulu rasa cinta anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya, maka saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di mata anda.

Bila rasa cinta anda bersemi karena ia adalah orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang di masyarakat, maka saat ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan pandangan anda.

Saudaraku! bila anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal ia bukan suami atau istri anda, ada baiknya bila anda menguji kadar cinta anda. Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya. Coba anda duduk sejenak, membayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong peyot, pakaiannya compang-camping sedang duduk di rumah gubuk yang reot. Akankah rasa cinta anda masih menggemuruh sedahsyat yang anda rasakan saat ini?

Para ulama’ sejarah mengisahkan, pada suatu hari Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu bepergian ke Syam untuk berniaga. Di tengah jalan, ia melihat seorang wanita berbadan semampai, cantik nan rupawan bernama Laila bintu Al Judi. Tanpa diduga dan dikira, panah asmara Laila melesat dan menghujam hati Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu. Maka sejak hari itu, Abdurrahman radhiallahu ‘anhu mabok kepayang karenanya, tak kuasa menahan badai asmara kepada Laila bintu Al Judi. Sehingga Abdurrahman radhiallahu ‘anhu sering kali merangkaikan bair-bait syair, untuk mengungkapkan jeritan hatinya. Berikut di antara bait-bait syair yang pernah ia rangkai:

Aku senantiasa teringat Laila yang berada di seberang negeri Samawah
Duhai, apa urusan Laila bintu Al Judi dengan diriku?
Hatiku senantiasa diselimuti oleh bayang-bayang sang wanita
Paras wajahnya slalu membayangi mataku dan menghuni batinku.
Duhai, kapankah aku dapat berjumpa dengannya,
Semoga bersama kafilah haji, ia datang dan akupun bertemu.

Karena begitu sering ia menyebut nama Laila, sampai-sampai Khalifah Umar bin Al Khattab radhiallahu ‘anhu merasa iba kepadanya. Sehingga tatkala beliau mengutus pasukan perang untuk menundukkan negeri Syam, ia berpesan kepada panglima perangnya: bila Laila bintu Al Judi termasuk salah satu tawanan perangmu (sehingga menjadi budak), maka berikanlah kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu. Dan subhanallah, taqdir Allah setelah kaum muslimin berhasil menguasai negeri Syam, didapatkan Laila termasuk salah satu tawanan perang. Maka impian Abdurrahmanpun segera terwujud. Mematuhi pesan Khalifah Umar radhiallahu ‘anhu, maka Laila yang telah menjadi tawanan perangpun segera diberikan kepada Abdurrahman radhiallahu ‘anhu.

Anda bisa bayangkan, betapa girangnya Abdurrahman, pucuk cinta ulam tiba, impiannya benar-benar kesampaian. Begitu cintanya Abdurrahman radhiallahu ‘anhu kepada Laila, sampai-sampai ia melupakan istri-istrinya yang lain. Merasa tidak mendapatkan perlakuan yang sewajarnya, maka istri-istrinya yang lainpun mengadukan perilaku Abdurrahman kepada ‘Aisyah istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan saudari kandungnya.

Menyikapi teguran saudarinya, Abdurrahman berkata: “Tidakkah engkau saksikan betapa indah giginya, yang bagaikan biji delima?”

Akan tetapi tidak begitu lama Laila mengobati asmara Abdurrahman, ia ditimpa penyakit yang menyebabkan bibirnya “memble” (jatuh, sehingga giginya selalu nampak). Sejak itulah, cinta Abdurrahman luntur dan bahkan sirna. Bila dahulu ia sampai melupakan istri-istrinya yang lain, maka sekarang iapun bersikap ekstrim. Abdurrahman tidak lagi sudi memandang Laila dan selalu bersikap kasar kepadanya. Tak kuasa menerima perlakuan ini, Lailapun mengadukan sikap suaminya ini kepada ‘Aisyah radhiallahu ‘anha. Mendapat pengaduan Laila ini, maka ‘Aisyahpun segera menegur saudaranya dengan berkata:

يا عبد الرحمن لقد أحببت ليلى وأفرطت، وأبغضتها فأفرطت، فإما أن تنصفها، وإما أن تجهزها إلى أهلها، فجهزها إلى أهلها.

“Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintainya. Sekarang engkau membencinya dan berlebihan dalam membencinya. Sekarang, hendaknya engkau pilih: Engkau berlaku adil kepadanya atau engkau mengembalikannya kepada keluarganya. Karena didesak oleh saudarinya demikian, maka akhirnya Abdurrahmanpun memulangkan Laila kepada keluarganya. (Tarikh Damaskus oleh Ibnu ‘Asakir 35/34 & Tahzibul Kamal oleh Al Mizzi 16/559)

Bagaimana saudaraku! Anda ingin merasakan betapa pahitnya nasib yang dialami oleh Laila bintu Al Judi? Ataukah anda mengimpikan nasib serupa dengan yang dialami oleh Abdurrahman bin Abi Bakar radhiallahu ‘anhu?(1)

Tidak heran bila nenek moyang anda telah mewanti-wanti anda agar senantiasa waspada dari kenyataan ini. Mereka mengungkapkan fakta ini dalam ungkapan yang cukup unik: Rumput tetangga terlihat lebih hijau dibanding rumput sendiri.

Anda penasaran ingin tahu, mengapa kenyataan ini bisa terjadi?

Temukan rahasianya pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut ini:

الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ. رواه الترمذي وغيره

“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Orang-orang Arab mengungkapkan fenomena ini dengan berkata:

كُلُّ مَمْنُوعٍ مَرْغُوبٌ

Setiap yang terlarang itu menarik (memikat).

Dahulu, tatkala hubungan antara anda dengannya terlarang dalam agama, maka setan berusaha sekuat tenaga untuk mengaburkan pandangan dan akal sehat anda, sehingga anda hanyut oleh badai asmara. Karena anda hanyut dalam badai asmara haram, maka mata anda menjadi buta dan telinga anda menjadi tuli, sehingga andapun bersemboyan: Cinta itu buta. Dalam pepatah arab dinyatakan:

حُبُّكَ الشَّيْءَ يُعْمِي وَيُصِمُّ

Cintamu kepada sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.

Akan tetapi setelah hubungan antara anda berdua telah halal, maka spontan setan menyibak tabirnya, dan berbalik arah. Setan tidak lagi membentangkan tabir di mata anda, setan malah berusaha membendung badai asmara yang telah menggelora dalam jiwa anda. Saat itulah, anda mulai menemukan jati diri pasangan anda seperti apa adanya. Saat itu anda mulai menyadari bahwa hubungan dengan pasangan anda tidak hanya sebatas urusan paras wajah, kedudukan sosial, harta benda. Anda mulai menyadari bahwa hubungan suami-istri ternyata lebih luas dari sekedar paras wajah atau kedudukan dan harta kekayaan. Terlebih lagi, setan telah berbalik arah, dan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan antara anda berdua dengan perceraian:

فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ. البقرة 102

“Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah: 102)

Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana saya harus bersikap?

Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati nurani anda. Dengan demikian, tabir asmara tidak menjadikan pandangan anda kabur dan anda tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu.

Mungkin anda kembali bertanya: Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya? Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?

Simaklah jawabannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. متفق عليه

“Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)

Dan pada hadits lain beliau bersabda:

إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ. رواه الترمذي وغيره.

“Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.

الأَخِلاَّء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ. الزخرف 67

“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)

Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi. Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه

“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)

Saudaraku! hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati. Cinta ini akan abadi, tak lekang diterpa angin atau sinar matahari, dan tidak pula luntur karena guyuran air hujan.

Yahya bin Mu’az berkata: “Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.” Yang demikian itu karena cinta anda tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang anda cintai tidak bertambah, maka cinta andapun tidak akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yang anda cintai berkurang, maka cinta andapun turut berkurang. Anda cinta kepadanya bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia. Inilah cinta suci yang abadi saudaraku.

Saudaraku! setelah anda membaca tulisan sederhana ini, perkenankan saya bertanya: Benarkah cinta anda suci? Benarkah cinta anda adalah cinta sejati? Buktikan saudaraku…

Wallahu a’alam bisshowab, mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan.

***

Ustadz Muhammad Arifin Badri, M.A.
Dipublikasi ulang dari www.pengusahamuslim.com

Footnote:

1) Saudaraku, setelah membaca kisah cinta sahabat Abdurrahman bin Abi Bakar ini, saya harap anda tidak berkomentar atau berkata-kata buruk tentang sahabat Abdurrahman bin Abi Bakar. Karena dia adalah salah seorang sahabat nabi, sehingga memiliki kehormatan yang harus anda jaga. Adapun kesalahan dan kekhilafan yang terjadi, maka itu adalah hal yang biasa, karena dia juga manusia biasa, bisa salah dan bisa khilaf. Amal kebajikan para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu banyak sehingga akan menutupi kekhilafannya. Jangan sampai anda merasa bahwa diri anda lebih baik dari seseorang apalagi sampai menyebabkan anda mencemoohnya karena kekhilafan yang ia lakukan. Disebutkan pada salah satu atsar (ucapan seorang ulama’ terdahulu):

مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ مَنْ عَابَهُ بِهِ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ

“Barang siapa mencela saudaranya karena suatu dosa yang ia lakukan, tidaklah ia mati hingga terjerumus ke dalam dosa yang sama.

http://muslimah.or.id

Senin, April 26, 2010

ASI u/ sang buah hati


Untaian doa untuk ibu yang baru saja menimang buah hatinya turut mengawali sebuah harapan agar sang bayi tumbuh menjadi anak yang kuat dan sehat.Salah satu usaha untuk membentuk anak yang sehat tentu saja dengan pemberian asupan nutrisi yang tepat. Nutrisi terbaik bagi bayi yang baru lahir adalah ASI (Air Susu Ibu).

Keistimewaan ASI

ASI merupakan susu sekaligus makanan terbaik bagi bayi manusia. Tidak ada satu susu pun, meskipun susu tersebut adalah susu sapi, kambing, atau susu lain yang telah diformulasi dengan berbagai zat gizi, yang mampu melebihi keunggulan komposisi ASI. Komposisi ASI telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bayi sejak awal kehidupannya.

Pada hari-1 sampai hari-4, ASI yang keluar merupakan kolostrum yang kaya akan protein yang mampu menjaga daya tahan tubuh. Pada hari-3 sampai kurang lebih hari-10, ASI yang keluar disebut sebagai ASI transisi dimana kadar proteinnya berkurang namun kadar karbohidrat, lemak, serta volumenya pun meningkat. Setelah hari-10, ASI mature yang merupakan susu padat sudah mampu memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi.

Komposisi ASI juga berbeda dari setiap semburan yang keluar. Semburan yang pertama, yang keluar pada 5-10 menit pertama disebut foremilk. Susu ini lebih encer dengan kadar lemak yang lebih rendah. Semburan berikutnya disebut hindmilk dengan kandungan protein, karbohidrat, dan lemak yang lebih lengkap. Semburan pertama memang berkomposisi lebih ringan agar pencernaan bayi lebih siap menerima ASI dengan lemak yang lebih tinggi.

Pemberian ASI kepada bayi secara eksklusif yaitu selama 6 bulan awal kehidupannya kemudian diteruskan hingga 2 tahun bersama makanan pendamping.

ASI memiliki banyak keistimewaan antara lain:

1. Merupakan susu yang paling tepat dan lengkap nutrisinya di setiap tahapan pertumbuhan bayi dari hari ke hari. Meski di dalam susu sapi (sebagai contoh susu yang paling banyak diberikan pada bayi dan anak-anak) juga terdapat komponen nutrisi yang sama atau (diklaim) lebih banyak daripada ASI, namun komposisi dan bentuk senyawa nutrien tersebut tidak mampu menyamai kandungan nutrisi dalam ASI.

ASI memiliki lebih dari 200 biofactors system (nutrisi terintegrasi dalam jumlah dan perbandingan yang tepat) sehingga dapat menghasilkan nutrisi tumbuh kembang dan perlindungan/daya tahan tubuh yang optimal. Sebagai contohnya, kandungan laktosa dalam ASI lebih mudah dicerna oleh pencernaan bayi daripada laktosa yang ada pada susu sapi karena di dalamnya terkandung materi laktase sebagai bahan pembentuk enzim laktase yang berfungsi memecah laktosa menjadi senyawa yang lebih sederhana yang lebih mudah dicerna oleh pencernaan bayi. Apabila laktosa tidak dapat dicerna oleh pencernaan bayi,yang terjadi adalah diare bahkan muntah-muntah yang sering dialami oleh bayi yang mengkonsumsi susu sapi.
2. ASI mengandung faktor protektif (pelindung) sehingga bayi yang mendapatkan ASI memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik sehingga jarang terkena penyakit.
3. Tidak ada bayi yang alergi terhadap ASI karena immunoglobulin pada kolostrum selain sebagai antibakteri juga berfungsi untuk mencegah terserapnya makromolekul asing yang dapat memicu alergi.
4. Berdasar penelitian, anak yang mendapatkan ASI umumnya memiliki kecerdasan lebih dibanding anak yang tidak diberi ASI eksklusif.
5. Bagi sang ibu, pemberian ASI dapat mempercepat pengecilan rahim dan mencegah terjadinya perdarahan pasca melahirkan melalui mekanisme hormon oksitosin. Selain itu, pemberian ASI mampu mengurangi resiko kanker payudara dan kanker ovarium.
6. Menyusui mampu memperkuat ikatan emosional antara ibu dengan sang bayi. Bayi akan merasa aman dan nyaman dalam dekapan ibunya. Hubungan kasih sayang yang kokoh ini dapat memberikan efek positif pada perkembangan psikologi anak.
7. ASI selalu tersedia, praktis, steril, dan selalu dalam suhu yang pas untuk diminum.
8. Tidak perlu ada dana khusus yang disediakan untuk “membeli” ASI karena ASI bisa didapatkan gratis dari ibu tidak sebagaimana susu formula.

Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Salah satu kunci awal keberhasilan program ASI eksklusif adalah dengan melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). IMD adalah bagian dari proses persalinan normal dimana bayi yang lahir dalam satu jam kehidupannya langsung ditengkurapkan di atas perut ibunya dan dibiarkan mencari sendiri puting ibunya, tanpa bantuan siapapun.

Dengan insting penciumannya, biasanya bayi akan menemukan puting ibunya setelah 30-50 menit. Setelah itu, refleks mengisap yang dimiliki bayi sejak dalam kandungan akan segera difungsikan kembali. Proses IMD masih berlanjut dengan membiarkan sang bayi menyusu minimal setengah jam.

Begitu lahir, tali pusat bayi dipotong dan tubuhnya dibersihkan dari kotoran yang menempel. Tanpa dibedong, bayi langsung ditengkurapkan di dada atau perut ibu dengan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu (skin to skin contact). Ibu dan bayi diselimuti bersama-sama. Kondisi ini akan menimbulkan kehangatan dan ikatan batin. Tidak perlu khawatir bayi akan kedinginan karena kulit dada ibu yang baru saja melahirkan bersuhu satu derajat lebih hangat daripada ibu yang tidak melahirkan. Kalau bayi kedinginan, suhu tubuhnya pun akan naik secara otomatis dua derajat. Begitu bayi merasa kepanasan, suhu kulit ibu pun akan menyesuaikan dengan turun satu derajat.

Pengaturan suhu alami dalam skin to skin contact ketika IMD ini, menurut dr. Utami Roesli, Sp.A., MBA, IBCLCC, ketua Sentra Laktasi Indonesia, lebih bagus daripada alat inkubator yang biasa digunakan untuk menghangatkan bayi. Selanjutnya, bayi dibiarkan mencari sendiri puting ibunya dan mengisapnya sedikitnya selama 30 menit. Keluar atau tidaknya ASI pada waktu itu bukanlah suatu masalah. Yang penting adalah memberikan kesempatan bayi untuk menjalankan insting mencari sumber makanannya yaitu puting ibunya.

IMD memberikan beberapa manfaat baik bagi ibu maupun bayinya. Manfaat tersebut antara lain:

1. Bayi mendapatkan zat-zat gizi penting yang terkandung dalam kolostrum sehingga terhindar dari berbagai penyakit yang rentan menimpanya.
2. IMD memberikan kesempatan yang lebih besar bagi bayi untuk mendapatkan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan karena sejak awal bayi sudah dikenalkan dengan puting susu ibu sehingga akan terbiasa dan lebih mudah mengisap ASI. Teknik mengisap puting yang benar akan melancarkan produksi ASI selanjutnya sehingga kemungkinan ibu memiliki masalah dengan ASI semakin kecil.
3. Mempercepat penghentian perdarahan sesudah melahirkan pada ibu melalui mekanisme perangsangan kontraksi otot rahim. Oleh karena itu, rahim ibu akan lebih cepat kembali seperti semula.

ASI: Kado Istimewa dari Ibu untuk Sang Buah Hati

Setelah pemaparan di atas mengenai ASI, maka dengan niat serta tekad yang kuat untuk ‘mencetak’ generasi yang sehat, maka ibu yang mau dan mampu memberikan ASI secara eksklusif kepada anaknya, berarti telah memberikan hadiah yang sangat istimewa bagi buah hatinya. Banyak sekali ibu yang dengan rela dan senang hati memberikan susu sapi pada anaknya dengan berbagai alasan yang sesungguhnya masih dapat diatasi.

Kalaupun ibu tidak mampu memberikan ASI-nya sendiri kepada bayinya karena permasalahan medis (yang sudah ditegakkan diagnosa oleh dokter terutama praktisi laktasi), maka masih ada jalan penyusuan melalui wanita lain (ibu susu). Yang terpenting dalam hal ini, ibu harus memiliki niat untuk selalu memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. Dan yang susu yang terbaik adalah ASI, bukan susu yang lain.

Sumber:

Buklet Tabloid Nakita, Bayi ASI, Bayi Gold Medal, no. 488/th. X/9 Agustus 2008
Buklet Tabloid Nakita, Indahnya Tahun Pertama, no.522/th. X/30 Maret 2009
Sunardi, dr., 2008, Ayah, Beri Aku ASI, Aqwamedika : Solo
Tabloid Nakita no.464/th.IX/23 Februari 2008

Selasa, Januari 19, 2010

P E N A N T I A N


Merindukan pendamping hidup adalah fitrah setiap insan. Wanita, sebagai makhluk Alloh yang cenderung ingin diayomi atau dilindungi, tentu wajar berharap pula akan kehadiran seorang ikhwan dalam hidupnya. Dan saat menanti adalah ujian berat bagi seorang gadis. Sebagai bunga yang sedang mekar atau yang mungkin telah mekar sekian lama, seringkali ia terlena dengan tawaran manis si kumbang yang datang mempesonanya. Sayang, kebanyakan kumbang–kumbang itu sekedar ingin menggoda saja. Malah ada pula yang sekedar ingin menghisap madunya tanpa mau bertanggung jawab. Na’udzubillah! Begitulah fakta di masa kini. Realita fitnah syahwat yang terjadi di mana–mana hingga banyak wanita kehilangan kehormatannya. Karena itu, setiap gadis muslimah hendaknya pandai–pandai menjaga diri dan selalu berhati–hati, jangan sampai tertipu. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh seorang gadis muslimah dalam penantian?
a. Memperbanyak amal ibadah
Seorang muslimah dalam masa penantian hendaknya semakin mendekatkan diri kepada Alloh. Pendekatan diri kepada Alloh dengan memperbanyak amal ibadah, khususnya ibadah sunnah. Karena ia bisa menjadi perisai diri dari berbagai godaan.
b. Do’a dan tawakal
Rezeki, maut, termasuk jodoh manusia sudah diatur oleh Alloh, dan Dia maha mengetahui yang terbaik bagi hambaNya, yang bisa kita lakukan adalah berikhtiar dan berdoa, kemudian bertawakal kepadaNya. Hanya kepada Alloh kita berserah diri dan mohon pertolongan. Berdoalah agar segera dikaruniai jodoh yang shalih, yang baik agamanya, dan bisa membawa kebahagiaan bagi kita di dunia dan akhirat. Yakinlah Alloh akan memberikan yang terbaik. Bukankah Dia akan mengikuti persangkaan hambaNya? Karena itu jangan pernah berburuk sangka terhadap Alloh.
c. Mempersiapkan diri, membekali diri dengan ilmu
Bekali diri dengan ilmu, khususnya ilmu agama, terutama yang berkaitan dengan kerumah tanggaan. Lalu, bekali diri dengan keterampilan berumah tangga. Seorang suami tentu saja akan senang bila istrinya terampil dan cekatan. Terakhir, persiapkan diri menjadi istri shalihah dan sebaik–baik perhiasan bagi suami. Jangan lupa untuk merawat diri agar selalu tampil cantik dan segar. Tapi ingat, kecantikan itu tidak untuk diumbar sembarangan, persembahkan hanya untuk suami tercinta kelak.
Kepada para ikhwan
Bagi para ikhwan, ketahuilah sesungguhnya telah banyak akhwat yang siap. Mereka menunggu pinanganmu. Mereka menunggu keberanianmu. Tunggu apalagi jika engkau pun sudah siap menikah dan merindukan seorang istri? Ayolah, jangan ikhlaskan wanita–wanita shalihah itu dinikahkan dengan laki – laki yang tak baik agamanya. Ingat bahwa Alloh akan menolong seorang pemuda yang berniat menikah demi menyelamatkan agamanya. Karena itu, bersegeralah mencari pendamping yang bisa membantumu bertaqwa kepada Alloh.


Sumber : Majalah Nikah




Kamis, Januari 14, 2010

KISAH SUAMI BERHATI MALAIKAT ???


Eko Pratomo Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini? Namanya
sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan.
Dialah salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia
dan juga seorang pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana
besar di negeri ini.

Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh
jadi kita beranggapan bahwa pria ini pasti super sibuk dengan segudang
jadwal padat. Tapi dalam note ini saya tidak akan menyoroti kesuksesan
beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi kesehariannya yang luar
biasa!!!!

Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja
bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat
merawat istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32
tahun. Dikaruniai 4 orang anak.

Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke
empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu
terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya
menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak
bisa digerakkan lagi.

Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno sendirian memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur. Dia letakkan istrinya di depan TV
agar istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya sudah tidak dapat
bicara tapi selalu terlihat senyum. Untunglah tempat berkantor Pak
Suyatno tidak terlalu jauh dari kediamannya, sehingga siang hari dapat
pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.

Sorenya adalah jadwal memandikan istrinya, mengganti
pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil
menceritakan apa saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya
bisa menanggapi lewat tatapan matanya, namun begitu bagi Pak Suyatno
sudah cukup menyenangkan. Bahkan terkadang diselingi dengan menggoda
istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno
lebih kurang 25 tahun. Dengan penuh kesabaran dia merawat istrinya
bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka. Sekarang anak- anak
mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari saat seluruh anaknya berkumpul di rumah menjenguk ibunya--
karena setelah anak-anak mereka menikah dan tinggal bersama keluarga
masing-masing- - Pak Suyatno memutuskan dirinyalah yang merawat ibu
mereka karena yang dia inginkan hanya satu 'agar semua anaknya dapat
berhasil'.

Dengan kalimat yang cukup hati-hati, anak yangsulung berkata:
Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak
merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir
bapak bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu." Sambil air mata si sulung berlinang.

"Sudah keempat kalinya kami mengijinkan bapak
menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak
menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini, kami sudah
tidak tega melihat bapak, kami janji akan merawat ibu sebaik-baik
secara bergantian�. Si Sulung melanjutkan permohonannya.

�Anak-anakku.
..Jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin
bapak akan menikah lagi, tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di
sampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan
kalian sejenak kerongkongannya tersekat kalian yang selalu
kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun
dapat dihargai dengan apapun. Coba kalian tanya ibumu apakah dia
menginginkan keadaanya seperti ini ?? Kalian menginginkan bapak
bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan
keadaanya seperti sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi
Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang
masih sakit." Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga
anak-anaknya

Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno, merekapun melihat
butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno..dengan pilu
ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu.

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk
menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Pak
Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah
tidak bisa apa-apa....disaat itulah meledak tangisnya dengan tamu yang
hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru.

Disitulah Pak Suyatno bercerita : Jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah
cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi waktu, tenaga,
pikiran, perhatian itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya
menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan
sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan
dengan mata, dan dia memberi saya 4 anak yang lucu-lucu..Sekarang saat
dia sakit karena berkorban untuk cinta kami bersama dan itu merupakan
ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya
apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia
sakit...� Sambil menangis

"
Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya hanya dapat bercerita
kepada Allah di atas sajadah..dan saya yakin hanya kepada Allah saya
percaya untuk menyimpan dan mendengar rahasia saya..."BAHWA CINTA SAYA
KEPADA ISTRI, SAYA SERAHKAN SEPENUHNYA KEPADA ALLAH".

“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami pasangan hidup(suami istri)kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. AL FURQON 74