THANK' TO ALLAH SWT


اَللّهُمَّ اِنِّي اَعُوْ ذبِكَ مِنَ اْلهَمِّ وَاْلحَزَ نِ وَ اَ عُوْ ذ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَاَعُوْذ بِكَ مِنَ اْلجُبْنِ واْلبُخْلِ وَأَعُوْذ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّ يْنِ وَ قَهْرِ الرِّ جَالِ

Selasa, Juni 24, 2008

HARUN YAHYA =>

Harun Yahya: Kami Menerima Ancaman yang Datang dari Para Freemason

Senin, 26 Mei 2008

Keputusan pengadilan untuk menjebloskan Harun Yahya tak lepas dari
keterkaitan Freemansory internasional. Inilah pengakuan beliau
ImageHidayatullah. com—Perjuangan gencar Adnan Oktar atau lebih dikenal
Harun Yahya dalam membongkar kekeliruan ilmiah teori Evolusi membuat
ia kembali di penjara. Memski demikian, ilmuwan Turki yang karyanya
banyak menggoncang dunia itu tetap menerima dengan lapang. Di bawah
ini ia memberikan pernyataan menjawab keputusan pengadilan beberapa
hari lalu.


"Ini adalah sebuah kasus yang mungkin akan tercatat dalam sejarah.
Saya belum pernah mendengar, melihat atau membaca kasus yang penuh
tipu daya semacam ini. Namun kami masih menaruh rasa hormat yang
sepatutnya.

Kami menghormati sistem keadilan. Kami menghormati keputusan
pengadilan. Ada suatu kebaikan dalam segala hal. Keputusan itu telah
ditakdirkan dalam pandangan Allah sebelum para orang tua hakim itu
dilahirkan. Mereka mengeluarkan pernyataan putusan hakim ketika
saatnya tiba. Mereka mengeluarkan pernyataan putusan pengadilan yang
ada dalam takdir mereka. Tak seorang pun dapat menentukan untuk
dirinya sendiri, tidak pula membuat pernyataan apa pun sekehendaknya
sendiri. Setiap orang membuat pernyataan yang telah ditetapkan dalam
takdirnya. Mengapa ini terjadi dengan cara sedemikian itu? Sebab
kebaikan akan muncul dengan takdir itu terjadi.

Sebagaimana dengan Nabi Yusuf AS. Ia adalah hamba yang dicintai Allah.
Meskipun demikian Allah menakdirkannya dijebloskan ke dalam penjara
bawah tanah selama tujuh tahun. Insya Allah, kami juga berada pada
jalan Nabi Yusuf AS. Kami berada pada jalan para nabi yang dirahmati.
Kami menetapi sunnah mereka yang agung. Insya Allah kami melakukan apa
yang mendatangkan kebaikan. Orang mukmin berada di jalan para nabi,
dan di dalam Al-Quran, Allah berfirman bahwa Dia menghendaki kita
mengambil mereka sebagai teladan. Dia memerintahkan kita agar menaati
mereka dan menyerupai mereka. Dan kehidupan kita mungkin memiliki sisi
yang mirip dengan sisi kehidupan mereka. Ayat-ayat Al-Quran berlaku
bagi seluruh Muslim.

Dalam pengertian tersebut, ayat-ayat itu berlaku pula bagi saya dan
sahabat-sahabat saya. Dalam ayat ke-35 Surat Yusuf, misalnya, Dia
berfirman: "Kemudian timbul pikiran pada mereka setelah melihat
tanda-tanda (kebenaran Yusuf) bahwa mereka harus memenjarakannya
sampai waktu tertentu."

Ayat ini menyiratkan pengertian bahwa ada kebimbangan apakah akan
memenjarakannya atau tidak, tapi pilihan pertama pada akhirnya
mengemuka. Sungguh terdapat sebuah kemiripan di sini. Allah berfirman
perihal Yusuf AS bahwa ia dikenai hukuman sedikitnya tiga tahun
penjara. Al-Quran merujuk pada beberapa tahun. Ini berarti
sekurang-kurangnya tiga, masa antara tiga dan sembilan. Ini adalah
sebuah isyarat. Al-Quran berlaku sepanjang zaman, untuk seluruh
manusia dan seluruh peristiwa, dan inilah salah satu keajaiban Al-Quran.

Tak seorang pun dapat melukai saya di mana pun dengan cara bagaimana
pun; kecuali hanya hal-hal yang Pencipta saya, Allah Yang Mahakuasa,
menghendaki benar-benar terjadi demikian. Saya akan hidup sesuai
takdir saya. Apa pun yang ada dalam takdir saya, itulah yang akan
terjadi. Saatnya akan datang ketika ruh saya diambil. Ketika saat itu
datang, Dia akan mengambil ruh saya. Tapi di luar itu, tidak seorang
pun mampu menyakiti saya sehelai rambut pun pada kepala saya. Tidak
sesuatu pun akan terjadi pada saya. Apa pun yang ada dalam takdir
saya, hal itu akan terjadi ketika saatnya tiba, di waktu yang telah
ditetapkan.

Pada peristiwa-peristiwa yang terkini, sedikit tekanan yang terkini,
kami menerima kabar bahwa seseorang yang tak pernah kami duga, yang
kami yakini sebagai seorang yang teguh, taat beragama, ternyata adalah
seorang Freemason. Kami sangat terkejut. Kami dulunya benar-benar
yakin bahwa ia orang yang shaleh, beraliran kanan, dan kami menaruh
kepercayaan kepadanya sebagaimana mestinya. Akan tetapi ia terbukti
seorang Freemason kelas atas.

Ada delapan surat [dari Freemasonry luar negeri], yang dikirim ke
sini, ke markas [Freemasonry Turki]. Surat-surat itu membicarakan
tentang kami, dan tentang saya secara pribadi, dengan merujuk langsung
ke buku saya, Atlas Penciptaan. Mereka merujuk kepada kemampuan saya
melakukan kegiatan tanpa kesulitan. Mereka menanyakan bagaimana ini
dapat terjadi, bagaimana saya dapat bebas melakukan kegiatan seperti itu.

Mereka mengatakan [buku Atlas Penciptaan] telah menimbulkan dampak
dahsyat, seperti bom atom. Itulah yang mendasari adanya tekanan
terhadap kami di tahun-tahun belakangan. Kami bahkan berpendapat bahwa
tekanan itu dilakukan terhadap pemerintah untuk menekan kami. Saya
dapat memahami mengapa tamatnya Darwinisme telah membuat mereka sangat
terganggu, sebab hal ini telah benar-benar meruntuhkan keseluruhan
sistem mereka. Filsafat-filsafat, cara pandang dan ideologi-ideologi
mereka telah terhancurkan. Dan mereka tidak mampu menemukan jawaban
atas hal ini. Segala yang dapat mereka lakukan adalah melakukan tekanan.

Kami menerima sebuah ancaman baru berkenaan dengan buku terkini saya
[tentang Freemasonry] hanya kemarin, ditujukan kepada saya sendiri,
agar buku tersebut tidak beredar; ancaman itu datang dari para
Freemason, yang menelpon rekan saya. Mereka menyampaikan pesan bahwa
kami akan mendapatkan masalah besar jika buku tersebut beredar. Namun
meskipun demikian saya akan memunculkan buku itu, insya Allah. Saya
telah diancam sebelumnya, ketika saya di rumah sakit jiwa. Saya
diberitahu agar meninggalkan kegiatan saya. Di kala itu selain
menawarkan kepada saya uang, mereka juga berkata bahwa mereka akan
"membebaskan kesulitan" yang saya alami ini, dan mereka mengatur
pengacara saya menyampaikan pesan itu kepada saya. Mereka menawari
saya sejumlah besar uang jika saya menghentikan karya saya, dan tidak
meneruskan menulis buku, menghentikan buku saya mengenai Freemasonry,
dan bahwa siksaan mengerikan yang tengah saya alami akan diakhiri.
Tapi saya menolak tawaran tersebut.

Izinkan saya menyatakan sekali lagi bahwa saya tidak memiliki keluhan
terhadap pengadilan. Saya tidak menaruh dendam atau tuduhan balik
terhadap siapa pun. Allah-lah yang menyebabkan pengadilan
menandatangani putusan hakim itu. Hanya satu hal di pengadilan yang
mengherankan saya dan membuat saya terdiam sejenak untuk berpikir,
yakni bahwa kami memiliki tiga sahabat perempuan. Sebagaimana
sahabat-sahabat saya lainnya, mereka sama sekali tidak terlibat dengan
tuduhan tersebut. Namun masing-masing mereka dihukum tiga tahun
penjara. Mereka ini adalah para pemudi belia yang berpendidikan baik.
Hal itu sungguh mengherankan saya. Tapi sekali lagi saya tetap
menghormati pengadilan, dan ada sesuatu kebaikan dalam segala hal."
[as/harunyahya. com/cha/www. hidayatullah. com]


Sabtu, Juni 14, 2008

KETIKA CINTA BERTASBIH 2

Alhamdulillah ana udah selesai m’baca Ketika Cinta Bertasbih episode 2(KCB2). Bwat antum yg blom baca, buruan gich biar g’ ketinggalan he9. Emang novel na Kang Abik sapaan akrab Habiburrahman El Sirazy patut diacungi jempol, ngga’ hnya 1 jempol 4 jempol sekaligus. Ana salut ma karakter tokoh Azam di novel nich, ia seorang pemuda yang giat bekerja pantang menyerah semangat tinggi mempertahankan hidup demi keluarganya. Semenjak ditinggal pergi Ayahanda nya ia menjadi tulang punggung keluarga. Meskipun ia sibuk mencari urusan DUNIA ia tidak lalai akan perintah ALLAH SWT, bahkan ia seorang yg sholeh dan akhlak yg baik.
Dalam mencari jodoh pun ia pasrah hanya mengharap ridhoNya, yang ia butuhkan adalah seorang istri yang memudahkan untuk mempertanggungjawabkan di hadapanNya di hari dimana smua amal dunia akan di HISAB. Suatu hari ia mengikuti kajian kitab Al Hikam asuhan Kyai Lutfi ayahanda Anna Anthalfunisa (bidadari dunia yg akhirnya menjadi istri Azzam), karena suatu hal Kyai Lutfi berhalangan hadir dan akhirnya menunjuk Azzam untuk menggantikannya. Bagai petir di siang bolong. Azzam tertegun mendengarnya, mau tak mau ia harus menyampaikan amanh yang diberikan Kyai Lutfi untuknya. Dengan dada gemetar, ia maju diatas mimbar denagan memasrahkan diri dihadapan Allah, untuk mengisi kajian Al Hikam sebaik mungkin. Sepenggal kajian Al Hikam yang disampaikan Azzam di novel ni ” melanjutkan pengajian minggu lalu yaitu BAB TAWADHU’ . Ibnu Athaillah As Sakandari : MAN ATSBATA LI NAFSIHI TAWADHUAN FAHUWA AL MUTAKABBIRU HAQQAN yaitu siapa yang yakin bahwa dirinya merasa tawadhu’ maka berarti dia benar-benar telah takabur.
Lantas siapakah orang yang benar-benar tawadhu’? Orang yang benar-benar merendahkan diri? WA LAKIN AL MUTAWADHI’ IDZA TAWADHA’A RA-A ANNAHU DUNA MA SHANDA tetapi orang yang benar-benar merendahkan diri adalah orang yang jika merendahkan diri merasa bahwa dirinya masih berada di bawah sesuatu yang dilakukannya ”
Patut direnungkan!!!Sudahkah kita tawadhu’?Hanya pribadi kita sendiri yang mampu menjawabnya, dan Allah Maha Mengetahui.
Setelah membaca novel ni, banyak hikmah yang bisa saya ambil yang mebuat saya ingin mendalami kajian kitab Al Hikam, niat ada krna waktu dan keadaan lach yg m’buat saya urung diri. Bwat antum yg pnya terjemahan kitab Al Hikam versi Indonesia mohon kasih tau MEGA. Syukron. Afwan.

Tau ngga’ bentar lagi KCB mau di filmkan , em... mgga’ kalah seru dech ma AAC. Tunggu tanggal mainnya. Casting na az selectif and kuetat puol. Bukannya aktris atw aktor beken yang dicari tapi bener2 yang mendalami karakter tokoh KCB. Bwat yg jadi pemeran tokoh KCB ga’ tau sipa, moga2 mencerminkan kepribadiannya sehari-hari. Amin. Jazakallah.






Rabu, Juni 11, 2008

pembubaran FPI

Kecaman terhadap aksi kekerasan yang dilakukan anggota Front Pembela Islam terhadap peserta pawai peringatan hari Kelahiran Pancasila di lapangan Monumen Nasional Monas, hari Minggu kemarin terus mengalir.

“Saya minta hukum ditegakkan. Pelaku-pelakunya diproses secara hukum, dan diberikan sanksi hukum yang tepat, untuk menunjukan bahwa negara tidak boleh kalah dengan perilaku kekerasan. Negara harus menegakkan tatanan yang berlaku untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia” Demikian perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang langsung dijawab oleh kepolisian dengan janji, menangkap segara pelaku penyerangan brutal tersebut. Kepala Badan Reserse dan Kriminal, Bambang Hendarso Danuri: “Kita sudah mengindentifikasi, sementara ada 5 yang bisa kita masukan kategori sebagai tersangka untuk kita periksa. Dan mudah mudahan 5 tersangka itu bisa diambil oleh para anggota kami baik Bareskrim maupun Polda. Kalau toh, siapa yang ada dibelakngnya, tentunya nanti dari pemriksana bisa kita kembangkan. Kita lihat nanti, siapapun apabila cukup bukti permulaan cukup, siapapun akan kami tindak tegas”

Pernyataan Kabareskrim ini, sekaligus menanggapi kritik dari sejumlah kalangan, termasuk Presiden Yudhoyono yang menuding polisi sengaja membiarkan aksi kekerasan yang dilakukan anggota FPI terhadap peserta pawai peringatan hari kelahiran pancasila. Minggu siang di Lapangan Monas.

Masalahnya, sejumlah kalangan pegiat HAM menolak, jika kekerasan itu, dicukupkan pada masalah kriminal semata. Ini karena menurut Asmara Nababan. dari AKKBB, kekerasan yang dilakukan FPI ini sangat terorganisir: “Kami hendak menekankan, bahwa pertanggungjawaban yang kami tuntut tidak hanya pertanggung jawaban individual, tapi juga pertanggungjawaban organisasional. sebab kejahatan ini sudah berkali kali terjadi. Tentu tidak bisa terjadi tanpa kebijakan organisasi, oleh karena itu harus bertangungjawab. Dalam konteks ini tadi kami mendesak, polisi harus berkerjasama dengan instansi lain agar organisasi- organisasi yang membenarkan penggunaan kekerasan untuk mencapai harus dilarang sesuai dengan Undang-undang di negeri ini.”

Tuntutan pembubaran FPI juga muncul dari sejumlah komunitas seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Sekjen gerakan Pemuda Ansor, sebuah organisasi pemuda di bawah NU, Malik Haramaian memastikan akan menggalang dukungan untuk pembubaran FPI: “Kita tetap akan paksakan agar FPI atau kelompok yang sering melakukan kekerasan itu harus hilang dari Indonesia. Ansor akan menggal;ang kekuatan untuk melakukan itu, Ansor itu kan se Indonesia ada, tidak hanya Ansor, teman kalangan NU, Non Muslim, NGO, kita juga kontak dengan IMM, Pemuda Muhammadiyah semua sepakat bahwa FPI harus ditolak keberadaa-nya”

Tuntutan pembubaran FPI ini, bukan kali pertama. Sejak didirikan sepuluh tahun silam, seruan serupa juga kerap muncul, seiring kerapnya kelompok ini, terlibat dalam aksi-aksi kekerasan, seperti saat merazia tempat hiburan malam, sweeping warga asing, maupun ketika menyerang anggota kelompok minoritas yang dianggap sesat seperti Ahmadiyah, dan Al Qiyadah Al Islamiyah.

Tetapi sampai tiga pemerintahan berganti, kelompok ini tetap berdiri. Inilah yang membuat ketua FPI Habib Rizieq dari markasnya sesumbar, menantang siapapun yang ingin membubarkan kelompoknya: “Jadi sejak dulu, ada kelompok yang menuntut FPI bubar. Yang menuntut ini hanya segelintir orang yang dimotori LSM-LSM yang menjadi antek asing, makanya FPI sampai sekarang masih eksis karena didukung oleh umat Islam Republik Indonesia, sedangkan yang tidak suka kehadiran FPI hanya segelintir orang.”

Belasan orang termasuk ibu-ibu dan anak-anak, terluka dan dilarikan ke rumah sakit, setelah ratusan anggota Front Pembela Indonesia menyerang peserta pawai Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Silang Moumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu Siang. Pawai untuk memperingati hari kelahiran Pancasila

Tetapi alih-alih menyesali itu, Komandan Komando Laskar Islam Munarman. bahkan mengancam akan menggelar yang lebih besar: “Aksi kita, untuk mempenringatkan semua pihak yang mencoba-coba menantang kita. Itu baru awal, belum seberapa, akan ada yang lebih keras, kalau tidak ada tindakan apapun terhadap Ahmadiyah. Saya sedang menyiapkan perang jangka panjang, melawan orang orang yang memusuhi Islam, yang merusak aqidah islam siapaun dia. secara fisik maupun mental, maupun fikiran, semua front sedang kita siapkan.”

Pemerintah sebetulnya tak tutup mata dengan kenyataan ini, Presiden Yudhoyono bahkan perlu menggelar rapat khusus dengan jajaran Menteri bidang Politik, Hukum dan HAM untuk membahas aksi brutal FPI. Tetapi, kecuali janji penegakan Hukum, tak ada terobosan yang mengembirakan. Menurut Menkopolkam Widodo AS, kasus ini masih dikaji: “Ini dilemparkan kepada kita semua untuk mendalami, Saya kira Depdagri akan mendalami itu berdasarkan dengan Undang-undang no 8 tahun 2005. Berkaitan dengan perilaku organisasi, itu harus dikembalikan, kalau memang realitasnya tidak sesuai dengan pada saat ia mengajukan, menurut saya, itu bisa saja dilakukan apa saja, seperti teguran, apakah pembinaan atau hal-hal yang lain, ada proses yang harus dilalui.”

Lantas bagaimana pemerintah merespon desakan pembubaran FPI? Sementara, masalah itu ditangani Mendagri, Menteri Hukum dan HAM, Andi Mattalata, melontarkan pesimisme dengan mengatakan, bahwa FPI tak bisa dibubarkan, karena bukan organisasi berbadan hukum. Tetapi pakar hukum, Adnan Buyung Nasution tak sependapat. Ia memandang sebetulnya ada langkah yang lain, bisa ditempuh untuk mengkiri praktek kekerasan yang dilakukan FPI: “Dua tindakan bisa dilakukan, karena gerakan mereka gerakan terencana, berencana melakukan kerusuhan, itu perbuatan jahat, perbuatan makar untuk menyerang orang, keselamatan orang di negara hukum seperti ini. Kedua, kalau Menteri Hukum dan HAM merasa tidak bisa, atau tidak mampu membubarkan, di bisa mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk meminta hakim membubarkan organisasi-organisasi seperti FPI.(ap)

dw-club.com

Senin, Juni 09, 2008

Qiyamul Lail


Dari Jabir r.a., ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya) dan itu setiap malam.” (H.R. Muslim dan Ahmad)

Qiyamul lail merupakan sarana berkomunikasi seorang muslim dengan Rabbnya, merasa lezat di kala munajat dengan penciptanya, ia berdoa, beristighfar, bertasbih dan memujinya.

Kiat-kiat agar dapat melaksanakan QIYAMUL LAIL :
1. Mengetahui keutamaan shalat Tahajjud dan kedudukan orang yang melakukannya di sisi Allah Ta'ala serta segala apa yang disediakan baginya berupa kebahagiaan di dunia dan akhirat, bagi mereka disediakan Surga. Shalat Tahajjud sebagai sebab masuk ke dalam Surga, ditinggikannya derajat di dalamnya, dan shalat Tahajjud merupakan sifat hamba-hamba Allah yang shalih serta kemuliaan bagi seorang Mukmin.
2. Mengetahui perangkap syaitan dan usahanya agar manusia tidak melakukan shalat malam.Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda mengenai seorang laki-laki yang tidur hingga datang waktu fajar,"Itulah seseorang yang syaitan telah kencing di telinganya -atau beliau bersabda- di kedua telinganya. Abdullah bin Amr radhiyallaahu anhuma mengatakan, Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda"Wahai Abdullah, jangan kamu menjadi seperti si fulan, dahulu ia biasa melakukan shalat malam, kemudian meninggalkannyaâ
3. Memendekkan angan-angan dan banyak mengingat mati. Hal ini dapat memberi semangat untuk beramal dan dapat menghilangkan rasa malas. œApabila berada di pagi hari, janganlah engkau menunggu waktu sore. Dan apabila berada di sore hari, janganlah engkau menunggu waktu pagi. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, dan pergunakan waktu hidupmu sebelum datang kematianmu.
4. Tidur di awal malam agar memperoleh kekuatan dan semangat yang dapat membantu untuk melakukan shalat Tahajjud dan shalat Shubuh.
5. Mempergunakan kesehatan dan waktu luang (dengan melakukan amal shalih) agar pahala kebaikannya tetap ditulis pada saat ia sakit atau sedang safar. Maka orang yang berakal hendaklah tidak terluput dari keutamaan yang agung ini. Hendaklah ia melakukan shalat Tahajjud ketika sedang sehat dan memiliki waktu luang serta melakukan berbagai amal shalih sehingga ditulislah pahala baginya apabila ia lemah atau sibuk dari melakukan amal kebaikan yang biasa ia lakukan.
6. Bersungguh-sungguh mengamalkan adab-adab sebelum tidur.Yaitu, dengan tidur dalam keadaan suci, apabila masih mempunyai hadats hendaklah ia berwudhu dan shalat sunnah dua raka'at, membaca dzikir sebelum tidur, mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu ditiupkan serta dibacakan padanya surat al-Ikhlaash, al-Falaaq, dan an-Naas. Kemudian usaplah dengan kedua tangannya itu seluruh anggota badan yang dapat dijangkaunya (lakukan hal ini tiga kali). Jangan lupa juga membaca ayat Kursi, dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah, dan membaca doa sebelum tidur. Dia juga harus melakukan berbagai sebab yang dapat membangunkannya untuk shalat, seperti meletakkan jam weker di dekat kepalanya atau dengan berpesan kepada keluarganya atau temannya atau tetangganya untuk membangunkannya.
7. Memperhatikan sejumlah sebab yang dapat membantu untuk melakukan shalat Tahajjud.Yaitu, dengan tidak terlalu banyak makan, tidak membuat badannya lelah dengan melakukan pekerjaan yang tidak bermanfaat, bahkan seharusnya ia mengatur pekerjaannya yang bermanfaat, tidak meninggalkan tidur siang karena itu dapat membantu bangun di malam hari, dan menjauhi dosa dan maksiat. Disebutkan dari Sufyan ats-Tsauri rahimahullaah beliau berkata, Selama lima bulan aku terhalang untuk melakukan shalat malam karena dosa yang aku lakukan.

Sabtu, Juni 07, 2008

BIDADARI SURGA

“Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik, sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-Waaqi’ah [56] : 22-24)

Sebuah kehidupan di Jannah yang penuh dengan kenikmatan yang tiada tara . Air yang terpancar dari mata air Kafur, Tsanim dan Salsabil serta sungai-sungai yang mengalirkan air susu.

Kemudian, para gadis yang elok nan rupawan berdiam diri di dalam istana-istana surga, mereka tak kan pernah keluar melainkan menunggu para calon suaminya yang beriman ketika di dunia.
Kecantikan, keindahan tubuh, keanggunan dan segala kelebihan yang dimilikinya tak bisa dilukiskan dengan kata-kata, tak mampu untuk digambarkan dengan pena-pena kita.
Gadis perawan itu terjaga kesuciannya, tak pernah tersentuh oleh tangan-tangan jahil baik dari kalangan manusia maupun jin.
Mereka adalah para wanita surga atau yang lebih kita kenal dengan nama BIDADARI.
Demikianlah gambaran yang terlintas di benak kita sekilas mengenai bidadari dan keindahan surga….untuk selebihnya Wallahua’lam
Gambaran tentang surga dan neraka, malaikat dan bidadari, merupakan sesuatu yang termasuk ke dalam perkara ghoibiah. Kita mengimaninya berdasarkan informasi yang diberikan melalui firman Allah dan sabda Rasul-Nya.

KARAKTERISTIK SANG BIDADARI

Mengenai bidadari itu sendiri, kita mengetahuinya sesuai dengan yang diinformasikan oleh Al-Qur’an dan As-Sunnah. Di antara khabar itu adalah karakter sang bidadari, inilah karakter yang dimiliki oleh wanita surga itu yaitu Cantik dan Berakhlak baik.

Sekali lagi, siapa pun tak dapat menggambarkan kecantikannya. Jangankan untuk itu, sekadar mengkhayalkannya saja kita tak berdaya.

Namun kecantikan dan keindahan bentuk tubuhnya, Allah berfirman : “Seakan-akan bidadari itu permata yaqut dan marjan” (QS. Ar-Rahmaan [55] :58)

“Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik” (QS. Ar-Rahmaan [55] : 70)

“(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit di dalam rumah.” (QS. Ar-Rahmaan [55] : 72)

Ath-thabrani meriwayatkan dalam kitab Mujamnya dari Ummu Salamah, dia berkata : “Wahai Rasulullah, tolong terangkan kepadaku tentang firman Allah : ‘Huurun ‘iin”, Rasulullah berkata : “Huurun ‘iin artinya mata yang indah dan jeli.” Aku berkata lagi “Wahai Rasulullah, tolong terangkan kepadaku tentang firman-Nya : ‘Kaamtsaalil lu’lu’il maknun.” Rasulullah berkata : “Artinya bersih sebersih mutiara yang tak pernah disentuh tangan.” Aku berkata lagi : “Wahai Rasulullah, tolong terangkan kepadaku tentang firman-Nya: ‘Fii hinna khoiroot hisaan”. Rasulullah berkata : “Baik akhlaknya dan cantik wajahnya.” Aku berkata lagi : “Tolong terangkan kepadaku tentang firman-Nya : ‘Kaannahunna baidhun maknuun”. Rasulullah berkata : “Kelembutan kulit mereka seperti kulit yang ada di bagian dalam kulit telur.” Aku berkata lagi : “Wahai Rasulullah, tolong terangkan kepadaku tentang firman-Nya : ‘Uruban atrooban”. Rasulullah berkata : “Mereka yang di dunia sudah tua renta, di surga
menjadi gadis-gadis yang sebaya.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani, dari Bakar bin Sahl Ad-Dimyathi, dari Umar bin Hasyim Al-Hassan, dari Hasan, dari bapaknya, dari Ummu Salamah, dia berkata : “Aku mengingatnya.” )

Itulah gambaran tentang karakteristik dari bidadari surga. Di samping itu juga ada karakteristik khusus yang tak dimiliki oleh wanita dunia, di antara karakteristik khusus wanita surga itu adalah “Suci dan disucikan”, sebagaimana firman Allah SWT, “Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci.” (QS. Al-Baqarah [2] : 25). Mereka tidak memiliki sejumlah kotoran atau mengalami proses sekresi seperti halnya wanita dunia, misalnya haidh, nifas, buang air kecil atau buang air besar, ludah, dahak, peluh, serta kentut, baik yang berbunyi maupun tidak.

Penuh CINTA, dalil yang berkenaan dengan ini adalah firman Allah SWT dalam surat Al-Waaqi’ah [56] : 37, “Penuh cinta lagi sebaya umurnya.”

Gadis ABADI, dalam surat an-Naba ayat 33, diterangkan maksud dari gadis-gadis remaja yang sebaya adalah mereka tidak pernah mengenal uban atau tua, bahkan setiap pekan mereka akan bertambah cantik dan menawan.

Tidak Mata Keranjang (QS. Ar-Rahmaan [55] : 56) dan hanya tinggal di dalam rumah. Inilah yang seharusnya menjadi kaca perbandingan bagi setiap mu’minah, sang bidadari begitu extra dalam menahan pandangan dan tidak pernah keluar dari istananya.

Tubuhnya wangi dan bercahaya. Dalam riwayat Bukhari dalam Kitab Shahihnya, Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya salah seorang dari wanita surga menampakkan diri ke bumi, niscaya akan bercahaya antara bumi dan langit dan niscaya antara bumi dan langit itu dipenuhi dengan bau wangi. Tutup kepala wanita surga saja lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” Diriwayatkan oleh Abu Bakar bin Abi Dunya.

Do’a bidadari untuk para suami mereka di dunia, dalam Kitab Maraasilnya, ‘Ikrimah meriwayatkan : “Sesungguhnya para bidadari berdoa untuk para suami mereka saat para suami mereka masih berada di dunia. Mereka berkata : “Ya Allah, tolonglah dia dalam menjalankan agama; hadapkan dia dengan hatinya untuk taat kepada-Mu, dan sampaikan dia kepada kami, demi kemuliaan-Mu, wahai Rabb Maha Penyayang di antara semua yang penyayang.”

Subhanallah…. demikianlah karakteristik wanita surga itu. Untuk para wanita…seharusnyalah kita terbetik rasa iri dengan para bidadari tersebut…agar termotivasi untuk menjadi wanita muslimah yang taat pada Allah dan Rasul-Nya. Sekarang kalau sudah begitu, apa yang ada di benakmu, wahai mukminah…???


WANITA DUNIA BISA LEBIH BAIK DARI BIDADARI SURGA

Surga adalah hak asasi atas muslim yang beriman dan beramal shalih. Surga dipersembahkan khusus bagi hamba-Nya yang taat, baik dari kaum pria maupun wanita.

Begitu pula dengan seorang wanita jika ia berniat untuk berhijrah menjadi seorang mukminah sejati.

Perlombaan untuk menjadi lebih baik dibandingkan dengan makhluk Allah lainnya adalah hak asasinya sebagai seorang hamba.

Dengan melihat karakteristik sang bidadari, seharusnyalah hal tersebut menjadi cermin bagi setiap wanita dunia.

Bidadari adalah makhluk yang tercipta mirip dengan bangsamu, wahai wanita, tapi ketahuilah engkau bisa lebih baik dan lebih mulia darinya, Insya Allah.

Ingatlah firman Allah dalam surat At-Tiin ayat 4, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya.”

Maka dari itu…Berusahalah… Berlombalah… dan Bersegeralah dalam ketaatan kepada Allah SWT agar engkau lebih anggun daripadanya.

Di antara jalan yang dapat ditempuh adalah MENJAGA KESUCIAN. Jagalah permatamu, wahai mukminah, Janganlah kau umbar dan kau jual dengan harga yang murah, apalagi harga itu adalah harga duniawi yang kotor. Milikilah rasa penuh cinta. Tumbuhkanlah cinta itu hanya kepada Allah serta mempersiapkan cintamu itu untuk seorang laki-laki yang akan menjadi suamimu atau telah sah menjadi suamimu.

Girls, janganlah terjerat dan terperangkap dengan rayuan gombal dan cinta buta, sebab hal itu hanya akan menggoreskan luka di hatimu.

Next,….Jagalah dan Tundukkanlah pandanganmu, karena wanita dunia yang menyakiti suaminya dengan memandang pria lain (sekalipun terpaksa), merupakan wanita yang memiliki kekurangan dan kehinaan dalam dirinya. Maka pantaslah jika suaminya (yang sholeh) akan direbut oleh para bidadari surgawi.

Referensi :

Ukhti Al-Muslimah Sabiiluki ilal Jannah. Karya : Itisham Ahmad Sharraf, Daar Al-I’tisham
Ensiklopedia Surga, Karya : Mahir Ahmad Ash-shufi, Pustaka Azzam
Mu’minah, No. 8 Tahun I, 2006

Jumat, Juni 06, 2008

Rahasia Senyum MUHAMMAD

Ketika Anda membuka lembaran sirah kehidupan Muhammad
saw., Anda tidak akan pernah berhenti kagum akan kemuliaan dan
kebesaran pribadi Muhammad saw.
Sisi kebesaran itu terlihat dari sikap seimbang dan selaras dalam
setiap perilakunya, dan sikap beliau dalam menggunakan segala sarana
untuk meluluhkan kalbu setiap orang dalam setiap kesempatan.
Sarana paling besar yang dilakukan Muhammad saw. dalam dakwah dan
perilaku beliau adalah, gerakan yang tidak membutuhkan biaya besar,
tidak membutuhkan energi berlimpah, meluncur dari bibir untuk
selanjutnya masuk ke relung kalbu yang sangat dalam.

Jangan Anda tanyakan efektifitasnya dalam mempengaruhi akal pikiran,
menghilangkan kesedihan, membersihkan jiwa, menghancurkan tembok
pengalang di antara anak manusia!. Itulah ketulusan yang mengalir dari
dua bibir yang bersih, itulah senyuman!
Itulah senyuman yang direkam Al Qur'an tentang kisah Nabi Sulaiman as,
ketika Ia berkata kepada seekor semut,
"Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut
itu. Dan dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap
mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada
dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau
ridhai; Dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan
hamba-hamba- Mu yang saleh". An Naml:19
Senyuman itulah yang senantiasa keluar dari bibir mulia Muhammad saw.,
dalam setiap perilakunya. Beliau tersenyum ketika bertemu dengan
sahabatnya. Saat beliau menahan amarah atau ketika beliau berada di
majelis peradilan sekalipun.
Diriwayatkan dari Jabir dalam sahih Bukhari dan Muslim, berkata,
"Sejak aku masuk Islam, Rasulullah saw tidak pernah menghindar dariku.
Dan beliau tidak melihatku kecuali beliau pasti tersenyum kepadaku."
Suatu ketika Muhammad saw didatangi seorang Arab Badui, dengan serta
merta ia berlaku kasar dengan menarik selendang Muhammad, sehingga
leher beliau membekas merah. Orang Badui itu bersuara keras, "Wahai
Muhammad, perintahkan sahabatmu memberikan harta dari Baitul Maal!
Muhammad saw. menoleh kepadanya seraya tersenyum. Kemudian beliau
menyuruh sahabatnya memberi harta dari baitul maal kepadanya."
Ketika beliau memberi hukuman keras terhadap orang-orang yang
terlambat dan tidak ituk serta dalam perang Tabuk, beliau masih
tersenyum mendengarkan alasan mereka.
Ka'ab ra. berkata setelah mengungkapkan alasan orang-orang munafik dan
sumpah palsu mereka: "Saya mendatangi Muhammad saw., ketika saya
mengucapkan salam kepadanya, beliau tersenyum, senyuman orang yang
marah. Kemudian beliau berkata, "Kemari. Maka saya mendekati beliau
dan duduk di depan beliau."
Suatu ketika Muhammad melintasi masjid yang di dalamnya ada beberapa
sahabat yang sedang membicarakan masalah-masalah jahiliyah terdahulu,
beliau lewat dan tersenyum kepada mereka.
Beliau tersenyum dari bibir yang lembut, mulia nan suci ini, sampai
akhir detik-detik hayat beliau.
Anas bin Malik berkata diriwayatkan dalam sahih Bukhari dan Muslim,
"Ketika kaum muslimin berada dalam shalat fajar, di hari Senin,
sedangkan Abu Bakar menjadi imam mereka, ketika itu mereka dikejutkan
oleh Muhammad saw. yang membuka hijab kamar Aisyah. Beliau melihat
kaum muslimin sedang dalam shaf shalat, kemudian beliau tersenyum
kepada mereka!"
Sehingga tidak mengherankan beliau mampu meluluhkan kalbu
sahabat-shabatnya, istri-istrinya dan setiap orang yang berjumpa
dengannya!

Menyentuh Hati
Muhammad saw. telah meluluhkan hati siapa saja dengan senyuman. Beliau
mampu "menyihir" hati dengan senyuman. Beliau menumbuhkan harapan
dengan senyuman. Beliau mampu menghilangkan sikap keras hati dengan
senyuman. Dan beliau saw. mensunnahkan dan memerintahkan umatnya agar
menghiasi diri dengan akhlak mulia ini. Bahkan beliau menjadikan
senyuman sebagai lahan berlomba dalam kebaikan, beliau bersabda,

"Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah." At Tirmidzi dalam sahihnya.

Meskipun sudah sangat jelas dan gamblang petunjuk Nabi dan praktek
beliau langsung. Namun Anda masih banyak melihat sebagaian manusia
masih berlaku keras terhadap anggota keluarganya, tehadap rumah
tangganya dengan tidak menebar senyuman dari bibirnya dan dari
ketulusan hatinya.

Anda merasakan bahwa sebagian manusia -karena bersikap cemberut dan
muka masam- mengira bahwa giginya bagian dari aurat yang harus
ditutupi! Di mana mereka di depan petunjuk Nabi yang agung ini!
Sungguh jauh mereka dari contoh Nabi muhammad saw.!

Ya, kadang Anda melewati jam-jam Anda dengan dirundung duka, atau
disibukkan beragam pekerjaan, akan tetapi Anda selalu bermuka masam,
cemberut dan menahan senyuman yang merupakan sedekah, maka demi Allah,
ini adalah perilaku keras hati, yang semestinya tidak terjadi. Wal
iyadzubillah.

Pengaruh Senyum

Sebagian manusia ketika berbicara tentang senyum mengaitkan dengan
pengaruh psikologis terhadap orang yang tersenyum. Mengkaitkan
boleh-boleh saja, yang oleh kebanyakan orang boleh jadi sepakat akan
hal itu. Namun seorang muslim memandang hal ini dengan kaca mata lain,
yaitu kaca mata ibadah, bahwa tersenyum adalah bagian dari mencontoh
Nabi saw. yang disunnahkan dan bernilai ibadah.

Para pakar dari kalangan muslim maupun non muslim melihat dampak besar
dari seuntai senyuman dan sangat besar pengaruhnya.

Dil Karanji dalam bukunya yang terkenal, "Bagaimana Anda Mendapatkan
Teman dan Mempengaruhi Manusia" menceritakan,

"Wajah merupakan cermin yang tepat bagi perasaan hati seseorang. Wajah
yang ceria, penuh senyuman alami, senyum tulus adalah sebaik-baik
sarana memperoleh teman dan kerja sama dengan pihak lain. Senyum lebih
berharga dibanding sebuah pemberian yang dihadiahkan seorang pria. Dan
lebih menarik dari lipstik dan bedak yang menempel di wajah seorang
wanita. Senyum bukti cinta tulus dan persahabatan yang murni."

Ia melanjutkan, "Saya minta setiap mahasiswa saya untuk tersenyum
kepada orang tertentu sekali setiap pekannya. Salah seorang mahasiswa
datang bertemu dengan pedagang, ia berkata kepadanya, "Saya pilih
tersenyum kepada istriku, ia tidak tau sama sekali perihal ini.
Hasilnya adalah saya menemukan kebahagiaan baru yang sebelumnya tidak
saya rasakan sepanjang akhir tahun-tahun ini. Yang demikian menjadikan
saya senang tersenyum setiap kali bertemu dengan orang. Setiap orang
membalas penghormatan kepada saya dan bersegera melaksanakan khidmat
-pelayanan- terhadap saya. Karena itu saya merasakan hidup lebih ceria
dan lebih mudah."

Kegembiraan meluap ketika Karanji menambahkan, "Ingatlah, bahwa senyum
tidak membutuhkan biaya sedikitpun, akan tetapi membawa dampak yang
luar biasa. Tidak akan menjadi miskin orang yang memberinya, justeru
akan menambah kaya bagi orang yang mendapatkannya. Senyum juga tidak
memerlukan waktu yang bertele-tele, namun membekas kekal dalam ingatan
sampai akhir hayat. Tidak ada seorang fakir yang tidak memilikinya,
dan tidak ada seorang kaya pun yang tidak membutuhkannya. "

Betapa kita sangat membutuhkan sosialisasi dan penyadaran petunjuk
Nabi yang mulia ini kepada umat. Dengan niat taqarrub ilallah
-pendekatan diri kepada Allah swt.- lewat senyuman dimulai dari diri
kita, rumah kita, bersama istri-istri kita, anak-anak kita, teman
sekantor kita. Dan kita tidak pernah merasa rugi sedikit pun! Bahkan
kita akan rugi, rugi dunia dan agama, ketika kita menahan senyuman,
menahan sedekah ini, yaitu dengan selalu bermuka masam dan cemberut
dalam kehidupan.

Pengalaman membuktikan bahwa dampak positif dan efektif dari senyuman
ini, yaitu senyuman menjadi pendahuluan ketika meluruskan orang yang
keliru, dan menjadi muqaddimah ketika mengingkari yang munkar. Orang
yang selalu cemberut tidak menyengsarakan kecuali dirinya sendiri dan
dengan bermuka masam ia telah mengharamkan menikmati dunia ini. Bagi
orang yang menebar senyum selamanya akan senang dan gembira. Allahu a'lam