THANK' TO ALLAH SWT


اَللّهُمَّ اِنِّي اَعُوْ ذبِكَ مِنَ اْلهَمِّ وَاْلحَزَ نِ وَ اَ عُوْ ذ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَاَعُوْذ بِكَ مِنَ اْلجُبْنِ واْلبُخْلِ وَأَعُوْذ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّ يْنِ وَ قَهْرِ الرِّ جَالِ

Kamis, April 10, 2008

UWAIS AL-QORNY

Dari Abu Hurairah ra.. : Telah bersabda Rasulullah saw :"Sesungguhnya Allah `Azza wa Jalla mencintai makhluk-Nya yangbersifat : (i) al-asfiyaa` (yaitu orang-orang yang mempunyai hati dan ruhani yangbersih, suci, jernih dan tulus dan benar-benar dekat dengan Allah swt(ii) al-akhfiyaa` (yaitu orang-orang yang mengasingkan diri dari orangramai, yang diam-diam, yang sembunyi-sembunyi, karena Allah swt) (iii) al-abriyaa` (yaitu berdebu/kumuh, maksudnya orang-orang yangkehidupannya sangat miskin, penuh pengorbanan dan kesabaran di ataskesusahan dan keperihan hidup yang mereka lalui karena Allah swt) (iv) asy-sya'ithah ruusuhum (yaitu orang-orang yang rambut merekakusut, tidak teratur, mungkin karena sibuk dengan urusan-urusanukhrowi dan juga menghadapi liku-liku kemiskinan hidup dan jugapengorbanan atas agama Allah swt) (v) al-mughobbaroh wujuuhuhum (yaitu orang-orang yang wajah merekapenuh berlumuran debu, lantaran liku-liku kesusahan yang dihadapidalam hidup mereka yang serba sederhana dan kekurangan karena Allah swt) (vi) al-khomsoh butuunuhum (yaitu orang-orang yang sangat kempisperut-perut mereka karena kelaparan dan kurang makan (vii) Orang-orang yang bila mengajukan usul kepada pemimpin-pemimpinmereka tidak diperkenankan(viii) Jika mereka meminang wanita-wanita yang berharta atauberkedudukan, maka pinangan mereka ditolak. (ix) Jika mereka pergi dari suatu majlis atau tempat, maka merekatidak akan dicari oleh orang lain (yaitu orang ramai tidak pedulidengan keperrgian mereka)(x) Jika mereka hadir dalam suatu majlis, maka orang ramai tidakgembira atas kemunculannya (xi) Jika mereka jatuh sakit, mereka tidak dijenguk (xii) Jika mereka meninggal, mereka tidak dilayat
Setelah mendengar sabda Rasulullah saw, maka para sahabat bertanya :Wahai Rasulullah, bagaimanakah kami bisa menemui orang-orang yangdicintai Allah swt yang mempunyai sifat-sifat tersebut di atas ?Rasul saw bersabda : Itulah Uwais Al-Qorniy. Para sahabat bertanyalagi : Bagaimanakah ciri-cirinya ?
Sabda Nabi saw : Dia mempunyai mata yang agak kebiru-biruan dan jugarambut berwarna kemerah-merahan/ pirang, bidang dadanya, badannyalurus tegak seimbang bila berdiri, mempunyai warna kulit sawo matang,senantiasa dagunya menempel ke dadanya (menundukkan kepalanya karenatawadhu' dan banyak berzikir), pandangan matanya selalu terarah padatempat sujudnya, selalu meletakkan tangan kanannya di atas yangtangan kirinya, selalu tilawah Al-Quran, selalu menangisi dirinya,mempunyai dua helai kain usang/lusuh, tidak diperhatikan dandipedulikan orang ramai, selalu memakai kain yang dibuat dari suuf(bulu) dan selalu memakai selendang yang juga dibuat dari suuf (bulu),tidak dikenal (majhuul) oleh penduduk bumi, sangat dikenal (ma'ruuf)oleh ahli langit, seandainya dia bersungguh-sungguh memohon kepadaAllah swt pastilah Allah swt akan memperkenankannya, ketahuilah bahwasesungguhnya di bawah bahunya yang kiri terdapat bintik putih,ketahuilah bahwa bila datang hari kiamat nanti dikatakan kepadahamba-hamba: Masuklah kalian ke dalam syurga!, dan dikatakan kepadaUwais : Berhenti, dan mintalah syafaa'at ! Maka Allah `Azza wa Jallapun menerima syafaa'atnya seperti Robii'ah dan Mudhor. Wahai `Umar! Wahai `Ali, apabila kalian berdua berjumpa dengannyamaka mohonlah kalian berdua kepadanya supaya dia memohon istighfarkepada Allah swt untuk kalian berdua, niscaya Allah akan mengampunikalian berdua.
Perawi melanjutkan : Maka mereka berdua (yaitu `Umar dan `Ali r.huma)terus menanti dan mencari Uwais rah.a. selama sepuluh tahun, tetapimereka berdua tidak mampu untuk bertemu dengannya. Tetapi pada akhirtahun kewafatan `Umar r.a,. `Umar .r.a. terus naik ke Bukit AbuQubais yang berdekatan dengan Masjidil Haram, lalu Beliau menyerudengan suara yang kuat: Wahai jama`ah haji dari Yaman ! Adakah Uwaisdi kalangan kalian ?
Lalu berdirilah seorang tua yang berjanggut panjang dan menjawab:Sesungguhnya kami tidak tahu siapa itu Uwais. Akan tetapi, saya adaseorang anak dari saudara saya yang dipanggil Uwais, namanya tidakdikenal orang, lagi pula dia sangat miskin, dia mengembala unta kami,dan pada pandangan kami dia adalah orang yang tidak dipandang orangDari penjelasan itu, `Umar r.a. masih belum jelas, seolah beliau tidakmenduga. Kemudian `Umar r.a. pun bertanya lagi: Anak saudara kamuitu, adakah dia berada di Haram saat ini ?Jawab orang tua yang berjanggut panjang itu : ya, ada Tanya `Umar lagi: Di manakah ia bisa saya temui ?Jawab orang tua itu: dia akan memperlihatkan dirinya pada tuan di`Arafah.
Perawi melanjutkan ceritanya lagi: Maka `Umar dan `Ali r.huma pundengan segera menuju ke `Arafah, maka disana mereka berdua mendapatiseorang yang sedang berdiri solat, ke arah sebatang tiang, dan adaunta di sekelilingnya yang sedang merumput. Maka mereka berdua r.a.pun menambat kedua ekor himar mereka kemudian mendekati lelaki itusambil mengucapkan : Assalaamu'alaikum wa rahmatullaah! Uwais rah.a. memendekkan shalatnya kemudian menjawab :
Assalaamu'alaikumaa warohmatullaah! Mereka berdua r.a. bertanya: siapa Anda Jawab Uwais rah.a.: Saya adalah seorang pengembala unta dan jugaseorang pelayan Mereka berdua r.huma membalas: kami tidak bertanya tentang pekerjaanAnda. Siapa nama Anda ? Jawab Uwais rah.a: `Abdullah (hamba Allah). Balas mereka berdua r.huma. lagi: Sesungguhnya kami sudah mengetahuibahwa semua ahli langit dan ahli bumi adalah `Abiidullah. Siapakahnama Anda yang telah diberi oleh ibu Anda ?Jawab Uwais rah.a: Oh tuan berdua ini ! Sebenarnya apakah yang tuanberdua kehendaki dari saya ? Jawab mereka berdua: Telah menjelaskan kepada kami Nabi Muhammmad sawakan sifat-sifat Uwais Al-Qorniy, maka sesungguhnya kami telah kenalakan kemerah-merahan dan kebiru-biruan (matanya), dan baginda sawtelah mengkhabarkan kepada kami bahwa di bawah bahunya yang kiri adabintik putih maka terangkanlah kepada kami berdua, apa sekiranyatanda-tanda itu ada pada Anda ?
Maka Uwais rah.a. pun menunjukkan tanda di bawah bahunya, maka memangbenar terdapat bintik yang disebut, kemudian mereka berdua r.huma saling berebut-rebut untuk mengecup keningnya. Keduanya berkata: Kaminaik saksi bahwa saudaralah Uwais Al-Qorniy. Maka beristighfarlah, mohonlah ampunan kepada Allah untuk kami berdua, semoga Allah swtmemberikan maghfiroh untuk Anda !
Jawab Uwais rah.a.: Tidak aku khususkan dengan istighfarku itu hanyauntuk diriku sendiri, akan tetapi saya hanya merangkum semuamu`minin dan mu`minat, muslimin dan muslimat, di daratan dan dilautan. Oh tuan berdua bagaimana sampai Allah swt menyingkapkankeadaan saya kepada tuan berdua, dan Allah swt telah memperkenalkanurusan saya kepada tuan berdua ! Maka sebenarnya siapakah tuan berduaini ?
Lalu `Ali r.a. menjawab: Ini adalah `Umar, Amiirul Mu`miniin, dan saya `Ali bin Abi Tholib. (Setelah mendengar penerangan `Ali r.a.) maka berdirilah Uwais rah.a.sambil berkata: Assalaamu'alaika Yaa Amiirol Mu`miniin,Warohmatullaahi Wa Barokaatuh! Dan tuan, Ya `Ali bin Abi Tholib,semoga Allah membalas tuan berdua (karena berkhidmat) kepada ummat inidengan penuh kebaikan! Lalu membalaslah mereka berdua r.huma: Semoga Allah membalas Andadengan kebaikan.
Maka berkatalah `Umar r.a. kepada Uwais rah.a.: saya akan beri nafkahAnda dan sedikit pakaian untuk dipakai dan juga tempatKemudian Uwais rah.a. membalas: Waktu yang telah ditentukan diantarasaya dan tuan, saya mungkin tidak akan melihat atau bertemu tuan lagiselepas hari ini, maka beritahu saya apa yang saya harus perbuat dengan nafkah itu dan dengan kain pakaian itu? Bukankah tuan melihatbahwa saya masih sedang memakai kain sarung dan juga kain selendang ini? Tuan juga melihat sarung dan selendang ini tidak robek ? Jugasaya masih pakai sandal ? Apa yang saya pakai semua masih layak untukdipakai? Saya telah mengambil empat dirham sebagai upahpenggembalaan, maka bilakah tuan melihat saya makan dengan uang itu)?
Wahai Amirul Mu`miniin, sesungguhnya di hadapan saya dan di hadapantuan ada suatu rintangan yang tersangat sulit untuk diatasi, di manaseorang pun tidak akan dapat melepaskan diri dari rintangan sulit itukecuali seorang yang sangat kurus kering badannya lagi ringan bebannya(ya'nii sedikit sekali hartanya / miskin), maka ringanlah, semogaAllaah swt merahmati tuan!
Tatkala telah mendengar `Umar r.a. akan nasihat Uwais rah.a. itu makaterdiamlah ia dan tidak bergerak sedikitpun, kemudian beliau r.a.menjerit dengan suara kuat : Alangkah baiknya sekiranya ibu `Umartidak melahirkan `Umar! Alangkah baiknya sekiranya ibu `Umar seorangperempuan yang mandul yang tidak merawat kandungannya! Kemudian Uwais rah.a. berkata: Wahai Amirul Mu`miniin, mulailah tuanuntuk bertindak sewajarnya di sini. Dan saya pun akan memulai bertindak sewajarnya di sini juga.
Maka (dengan haru dan lemas) `Umar r.a. pun bergerak meninggalkantempat itu menuju ke arah Makkah dan Uwais Al-Qorniy rah.a. pula terusmenggiringkan untanya. Dan dengan tiba-tiba kaumnya ( kaum Uwais)telah datang dengan unta-unta mereka. Dan (dengan persetujuan bersama)akhirnya Uwais Al-Qorniy rah.a. berhenti kerja penggembalaan danbeliau rah.a. pun sepenuhnya beribadah sampai beliau rah.a. menemuiAllah `Azza wa Jalla.